CIREBON -Sekitar 136 pekerja dengan sistem upah borongan dikerahkan untuk mengerjakan proses penyortiran dan pelipatan (Sorlip) surat suara di gudang sewaan KPU Kota Cirebon kawasan Pronggol, Senin (8/1). Mereka harus menuntaskan sortir lipat puluhan ribu lembar surat suara setiap harinya.
Maklum mereka diburu waktu, H-35 jelang hari pencoblosan pemilu 2024. Target proses sortir lipat (sorlip) tersebut, harus selesai 10 hari ke depan. Para pekerja lepas ini dibagi menjadi 34 tim, berisi empat orang. Ketika masuk dan keluar tempat sortir lipat, para pekerja digeledah oleh petugas untuk memastikan tidak ada surat suara yang terbawa keluar dari gudang.
Di hari pertama sorlip ini, baru satu jenis surat suara yang dikerjakan. Yakni, surat suara untuk pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dengan kop kerta berwarna kuning. Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko menuturkan, sebanyak 5 jenis surat suara yakni, DPR RI berwana kuning DPRD Provinsi berwarna biru, DPRD Kota (berwarna hijau), DPD RI berwarna merah, dan untuk Pilpres berwarna abu-abu. “Kita targetkan untuk setiap jenis surat suara ini, secara keseluruhan selesai disortir dan lipat selama 10 hari,” ungkapnya.
BACA JUGA:Perintahkan ASN Jaga Netralitas, Jelang Pemilu 2024, Sekda Minta Hati-hati Gunakan Media Sosial
Mardeko menyebutkan, dari setiap 5 surat suara, satu jenis surat suara sebanyak 516 boks dengan isi 4 surat jenis suara yang sebanyak 500. Dari 5 surat suara ini, hanya surat suara pemilihan presiden dan wakil presdien yang isinya beda, yakni per boks berisi 2.000 surat suara pilpres.
Menurutnya, yang didahulukan proses sortir lipatnya adalah untuk pemilihan DPR-RI, sebab untuk mengklaim penggantian jika ditemukan kerusakan prosesnya perlu lapor ke KPU provinsi dan pusat, serta percetakannya jauh di Nganjuk Jawa Timur.
Selanjutnya, disusul oleh surat suara jenis lainnya. Hingga yang akan dilakukan proses sortir lipat yang terakhir adalah surat suara pilpres. Pertimbangannya, karena pelipatannya lebih mudah sehingga waktunya bisa lebih cepat.
Menurutnya, jika sudah dekat waktu deadline ternyata sisa yang harus dikerjakan masih banyak, maka rencananya pihaknya akan merekrut pekerja harian lepas tambahan, menjadi sekitar 170an, atau menambah 40an pekerja lagi. Dia menambahkan, untuk beberapa logistik Pemilu 2024 yang sudah sampai di Kota Cirebon saat ini tinggal logistik pemilu berupa formulir undangan. Sedangkan formulir lainnya untuk pendamping pemilu masih ditunggu proses kedatangannya.
BACA JUGA:Sumbangan Dana Kampanye Perseorangan Maksimal Rp2,5 M
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon Devi Siti Sihatul Afiah MPd mengungkapkan, hasil pengawasan pihaknya di hari pertama proses sortir lipat surat suara, berhasil merampingkan 69 dus yang masing-maning berisi 500 lembar. Dari 69 dus tersebut, terdapat sisa atau kelebihan surat suara yang dalan kondisi sebanyak 78 lembar, serta dalam kondisi rusak ditemukan 34 lembar.
Bawaslu mengimbau agar pada proses sorlip, harus dipastikan kehati-hatian agar meminimalisir surat suara yang rusak, serta memastikan ketepatan jumlah sesuai kebutuhan jumlah DPT plus 2 persen jumlah di setiap TPS-nya. KPU juga diminta untuk dapat mengamankan kelebihan surat suara yang baik, serta memamstikan jumlah suarat suara yg rusak. Sehingga pada saat kegiatan sorlip selesai, KPU mendapatkan kekurangan surat suara secara valid untuk ditindaklanjuti permohonan penambahan surat suara.
“Begitupun atas kelebihan surat suara, yang baik maupun yang rusak itu harus teramankan dengan baik untuk dapat dipertanggungjawabkan pada proses berikutnya yaitu pemusnahan sesuai surat keputusan Keputusan no 1395 th 2023 tengeng Pedoman Teknis Pengelolaan Logistik Pemilihan Umum,” imbuhnya. (**)