Sementara itu, Koordinator Kampus Pengembangan UBHI Ciremai H Kanapi SKep Ns MKep mengatakan bahwa seminar tersebut digelar sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi keresahan di masyarakat atas maraknya fenomena kecanduan game online pada anak-anak.
Dalam kegiatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya mengundang ratusan guru BK SMA/SMK/MA Se Wilayah Ciayumajakung, mengingat pentingnya peran guru BK dalam membentuk karakter para siswa di sekolah. Sehingga bisa terlibat lebih aktif dalam upaya pencegahan kecanduan game online pada anak-anak.
Kampus Pengembangan UBHI Ciremai sendiri, lanjutnya, merupakan nama baru untuk Kampus 2 STIKKU RS Ciremai setelah perubahan nama dan status pasca mergernya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) dengan Akademi Keperawatan Dharma Husada Cirebon (ADHC) dibawah naungan Yayasan Pendidikan Bhakti Husada Kuningan.
BACA JUGA:OJK Dorong Roadmap Kelembagaan Mikro
“Ini juga sebagai upaya kami untuk mengenalkan Kampus Pengembangan UBHI Ciremai kepada masyarakat. Terutama guru-guru di sekolah," pungkasnya. (awr/opl)