Vaksin DBD Ditarif Rp800 Ribu Untuk Satu Dosis

Rabu 13 Nov 2024 - 15:54 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

CIREBON- Memasuki musim penghujan di akhir tahun 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan kabar baik.

Kabar itu adalah, Kemenkes tengah menggalakkan vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Vaksin DBD ini dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi. 

Sayangnya, vaksin tersebut masih berbayar. Sehingga, bagi yang ingin memanfaatkan vaksin tersebut, harus membayar Rp500 ribu sampai Rp800 ribu untuk satu dosis. 

BACA JUGA: 6 Atlet Terima Penghargaan dari Pemkab Cirebon, Bonus Medali Senilai Rp155 Juta

Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Dendi Hamdi mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan vaksin tersebut. Mengingat, Kabupaten Cirebon merupakan daerah endemis DBD.

Apalagi, kasus DBD di Kabupaten Cirebon pada tahun ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena itu, pihaknya sangat membutuhkan vaksin tersebut untuk mengurangi keparahan gejala dan mengurangi risiko terkena DBD.

Hanya saja, saat ini pelaksanaan vaksinasi DBD belum di-cover oleh pemerintah. Sehingga, produsen vaksin tersebut masih menjual secara langsung.

BACA JUGA:Erupsi Gunung Lewatobi Laki-Laki Batalkan 22 Penerbangan Internasional di Bali, Berikut Datanya

"Vaksin DBD itu harus dua dosis. Jika ada masyarakat yang butuh (vaksin DBD, red) kita bisa fasilitasi. Harganya Rp500 ribu sampai Rp 800 ribu untuk satu dosis," paparnya. 

Ia berharap, vaksin DBD dapat segera di-cover oleh pemerintah untuk penanganan kasus DBD. Khususnya di Kabupaten Cirebon.

"Karena, kasusnya ada, bahkan tahun ini meningkat. Angka kematian juga ada. Artinya, Kabupaten Cirebon ini endemis," tukasnya.

BACA JUGA:Pilbup Cirebon Jangan Sampai Ada Pemungutan Suara Ulang

Diketahui, Dinkes Kabupaten Cirebon mencatat, kasus DBD tahun ini mengalami peningkatan. Sejak Januari sampai September 2024, jumlah kasus DBD di Kabupaten Cirebon mencapai 1.486 kasus dengan 6 kasus meninggal dunia.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kasus DBD di tahun 2023 yang berada di angka 728 kasus.

Sementara, selama tahun 2023, yakni dari Januari sampai Desember, jumlah kasus DBD sebanyak 728 kasus dengan 5 kasus meninggal dunia.

Kategori :

Terkait

Minggu 22 Dec 2024 - 22:34 WIB

Siap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Minggu 22 Dec 2024 - 22:32 WIB

Pastikan Pantura Terang saat Nataru

Minggu 22 Dec 2024 - 22:31 WIB

Tinjau Proyek Prioritas Pembangunan 2024

Minggu 22 Dec 2024 - 22:29 WIB

Komitmen Kawal Aspirasi Buruh