Ditambahkan oleh Suhendrik, bahwa peningkatan SDM Pasangan Beres dibagi dua. Pertama urusan SDM masyarakat. Kedua, SDM aparatur. “Kami akan meningkatkan SDM masyarakat melalui 2 hal. Peningkatan kualitas pendidikan dan mendorong kualitas angkatan sekolah yang kami miliki," jelas Suhendrik.
Ia menambahkan bahwa setiap permasalahan yang ada pemerintahan sekarang dituntut bisa mencari jalan keluar. "Jalan keluar itu yang kami harapkan melalui akronim Beres dan 21 program di dalamnya, menemukan berbagai solusi dari persoalan yang ada. Di antaranya adalah untuk program seragam gratis, kesehatan, kebudayaan," terang Suhendrik.
Kalau tanpa inovasi, imbuhnya, sudah tidak mungkin atau sulit mengingat kemampuan kapasitas anggaran yang makin terbatas. Di sisi lain tuntutan masyarakat yang saat ini semakin tinggi. "Pemerintah kita harus lebih inovatif untuk melahirkan SDM yang unggul, inovatif dan toleran," terang Suhendrik.
Terakhir yaitu Paslon 3 Efendi Edo dan Siti Farida Rosmawati menyampaikan Visi Misi Setara. Farida menuturkan, visi Cirebon Kota Setara yakni kota sejahtera, tertata, aspiratif, religius dan aman berkelanjutan.
BACA JUGA:Palsukan Akun dan Promosikan Judol, Satreskrim Polresta Cirebon Amankan Warga Megu Cilik
Pasangan Idola itu ingin membangun pemerintahan yang paritisipatif dan kolaboratif. Dalam urusan pendidikan dan kebudayaan, Paslon 3 akan melibatkan dewan pendidikan, sekolah swasta, perguruan tinggi, tokoh agama, dan pelaku budaya, agar semua bisa sekolah dan berbudaya.
“Kemudian program unggulannya untuk SD dan SMP nihil pungutan. Kemudian Kartu Idola Pendidikan yaitu kartu beasiswa untuk siswa tidak mampu dan siswa berprestasi demi akselarasi Indonesia pintar," paparnya.
Di sektor kesehatan, jelasnya, program unggulannya adalah peningkatan anggaran BOP dan PNT untuk posyandu, posbindu dan puskesmas. Termasuk bantuan kader.
"Kartu Idola kesehatan yaitu untuk bantuan pemeriksaan kesehatan, ibu hamil, ibu menyusui, bayi serta pencegahan stanting. Pembuatan ruang publik ramah difabel. Fasilitas bantuan untuk disabilitas," ucap Siti Farida.
BACA JUGA:Puncak HSN, Doakan Santri Suskes Mengejar Ilmu
Sektor religi, kartu idola bahagia yaitu kartu untuk bantuan insentif, guru ngaji, marbot masjid dan pengurus rumah ibadah. Edo menambahkan, pendidikan untuk menambah sumber daya manusia adalah berujung dari pendidikan yang baik. Pendidikan yang baik akan berujung juga kepada kualitas SDM yang baik.
“Paslon 3 semuanya akan menyelesaikan persoalan masa lalu tentang pendidikan, kesehatan dan peningkatan SDM handal di Kota Cirebon," pungkasnya.
SALING SANGGAH BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL
Segmen 3 adalah sesi menjawab pertanyaan panelis. Paslon lain kemudian diberikan waktu untuk merespons dan menanggapi. Di antara yang ditanyakan yaitu berkaiatan dengan keberagaman dan kearifan lokal. Yakni soal terkait program yang paslon tawarkan dalam melestarkan budaya dan kearifan lokal di tengah masyrakat kota Cirebon.
Edo menjawab bahwa seni budaya dan kearifan lokal harus dimulai dari tingkat SD. Yakni dengan melibatkan sanggar-sanggar yang ada di kota Cirebon. “Jangan sampai sanggar di Kota Cirebon hanya bisa berlatih tapi tidak berkontribusi,” kata Edo.
BACA JUGA:Dorong Cetak Kader Ulama