Pasca lengser dari kedudukannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat seperti terlepas dari beban berat yang selama ini menghimpitnya. Iip yang masih menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Barat tersebut dengan lugas dan tegas menjawab semua pertanyaan wartawan usai acara pisah sambut yang digelar di teras Pendopo Pemkab Kuningan, Selasa (5/11/2024).
Seolah menjawab surat yang ditandatangani tiga partai politik dan ketua fraksi, Raden Iip memaparkan soal Tunda Bayar, Batik Kamuning, Festival Durian dan Open Bidding. dengan gamblang Iip memaparkan hal tersebut kepada awak media. Untuk Tunda Bayar, Raden Iip menegaskan bahwa kondisi Pemkab Kuningan saat ini sudah jauh lebih membaik dibanding tahun sebelumnya. Dia memilih istilah medis untuk menggambarkan kondisi terkini masalah tunda bayar yang sedang dialami saat ini.
Pj Bupati Kuningan yang terpaksa harus kembali ke Bandung setelah diberhentikan tepat tanggal 31 Oktober 2024 itu menyebut bahwa Pemkab Kuningan sekarang ini sudah memasuki tahap yang lebih baik. Dia memakai istilah rawat jalan untuk menyebut kondisi sekarang. Sebelumnya, Pemkab Kuningan masuk kategori rawat inap karena kondisinya yang cukup parah.
“Sekarang sudah jauh lebih baik. Pembayaran tambahan penghaslan pegawai (TPP) bagi ASN di lingkup Pemkab Kuningan juga berjalan baik, meski ada keterlambatan. Istilahnya sudah masuk tahap rawat jalan. Dan tentu memerlukan perhatian serius. Saya memperkirakan dalam dua tahun kedepan, Kabupaten Kuningan akan kembali normal,” tegas Raden Iip, Selasa (5/11/2024.
BACA JUGA:DKPPP Bentuk Pahlawan Pangan Sekolah
Bicara terkait Batik Kamuning, Raden Iip menyatakan, jika Batik Kamuning ini merupakan hasil dari perjuangan panjang Bupati Kuningan terdahulu, kebetulan momen peluncurannya pas saat dirinya berada di sini. Bahkan hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dia. Apalagi di hari terakhir tugas di Kuningan masih bisa mengenakan bBtik Kamuning kompak bersama ibu-ibu dari TP PKK dan Dekranasda.
Iip mengaku merasa senang lantaran Batik Kamuning yang di-launching pada Agustus 2024 telah menjadi salah satu identitas kebanggaan warga Kuningan yang semakin dikenal masyarakat luas.
Menurutnya, keunikan dan keragaman motif batik khas Kuningan tersebut ternyata banyak diminati pasar lokal bahkan internasional. Sehingga berdampak pada perkembangan industri kreatif batik di Kabupaten Kuningan kini mulai menggeliat.
"Alhamdulillah, batik Kuningan yang dulunya berserak kini kita kompak sehingga menjadi semakin kuat. Terbukti, kini industri perbatikan Kuningan mulai menggeliat, semua pada pesan, semua pada cari. Artinya dari Batik Kamuning ini ada kebermanfaatan untuk masyarakat," ujar Iip.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Liter Air Bersih untuk Argasunya dan Kalijaga
Kemudian untuk kegiatan festival seperti Festival Durian atau kegiatan lainnya, lanjut Iip, sesuai arahan dari Pj Gubernur Jawa Barat tetap boleh dilaksanakan sesuai kemampuan daerah. “Pak Pj Gubernur sudah memberikan instruksi dan arahan. Dan tentu harus dijalankan. Termasuk soal kegiatan festival-festival,” kata Iip.
Iip juga memaparkan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama Sekda Kuningan. Dengan tegas pria hobi naik gunung itu menandaskan bahwa proses open bidding atau lelang jabatan di lingkungan Pemkab Kuningan telah dilaksanakan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku.
Pelaksanaan open bidding ini dilakukan berdasarkan evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang memberi arahan untuk mengisi jabatan strategis, termasuk posisi sekretaris daerah (sekda), yang berpotensi kosong di awal tahun mendatang.
"Open bidding ini bukan keinginan pribadi, tetapi arahan yang diberikan berdasarkan hasil evaluasi. Saya sudah menjalankan tugas ini, mengikuti prosedur izin, dan telah melaporkan hasilnya kepada pejabat baru," ujar Iip.
BACA JUGA:Cirebon Empowering Mom Ajak Para Ibu Berdaya