CIREBON- Dinas Kesehatan Kota Cirebon telah mengeluarkan edaran kepada siswa yang bergejala untuk belajar dari rumah.
“Kami sudah membuat surat edaran ke sekolah-sekolah. Bagi siswa yang terdiagnosis gondongan, diharapkan diberikan dispensasi untuk tidak masuk sekolah,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Sulfianty Irfan, kepada Radar Cirebon, Jumat, 18 Oktober 2024 lalu.
Data Dinkes Kota Cirebon mencatat bahwa penyakit mumps sejak Januari hingga September 2024 telah mencapai 974 kasus.
BACA JUGA:Cara Desa Girinata Atasi Masalah Sampah, Buat SIM dan Dapat Sembako dari Sampah
Data tersebut diperoleh dari jumlah kunjungan ke puskesmas dan laporan masyarakat.
“Jika anak-anak dapat difasilitasi untuk belajar melalui Zoom, itu lebih baik. Kami mengimbau sekolah untuk menerapkan cara ini. Jika jumlah anak yang diduga terjangkit gondongan cukup banyak, sekolah bisa memilih pembelajaran online,” jelas Sulfianty.
Mantan kepala Puskesmas Kesambi itu mengakui bahwa belakangan ini banyak laporan tentang anak-anak yang terjangkit virus gondongan, meskipun beberapa kasus juga terjadi pada orang dewasa.
Penanganan yang dilakukan adalah puskesmas melakukan skrining kepada sekolah-sekolah yang pertama kali melaporkan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Pelantikan Dewan Ekonomi Nasional
Anak-anak yang terdiagnosis diobati, dan mereka yang suspect diwajibkan untuk belajar dari rumah.
Sulfianty menegaskan bahwa penyakit mumps sangat berisiko menular, dengan penularan melalui udara atau percikan air liur.
Penularan pada anak-anak dapat terjadi saat bermain atau berinteraksi.
BACA JUGA:Kapten Timnas Indonesia Cidera, Apakah Siap Hadapi Jepang November Nanti?
“Percikan itu bisa berasal dari hidung atau mulut, kemudian masuk ke tubuh,” jelas Sulfianty.