Ia mengimbau agar orang tua melakukan pencegahan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Masa penyembuhan mumps, menurut Sulfianty, bisa berlangsung hingga dua minggu.
Ia juga menjelaskan bahwa mumps tidak termasuk penyakit yang dianggap sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
BACA JUGA:AFC Hapus Akumulasi Kartu Kuning Jay Idzes, Siap Tampil Lawan Jepang
“Kami perlu melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap penyakit ini untuk mengetahui apakah ada peningkatan dalam persentase kasus"
"Setidaknya, kami dapat melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir penyebaran yang lebih luas,” terangnya.
Pihaknya akan turun langsung ke lapangan, mengunjungi rumah pasien yang terdiagnosis atau suspect gondongan, dan melakukan observasi terhadap masyarakat di sekitar terkait gejala yang berhubungan dengan mumps.
“Jika ada yang mengalami demam tinggi (39 bahkan 40 derajat), sakit leher, atau nyeri saat menelan, sebaiknya mereka tidak beraktivitas di luar dan tidak pergi ke sekolah. Kami akan melakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah pasien, dan melakukan skrining di sekolah-sekolah,” pungkas Sulfianty.