CIREBON - Guru agama perannya sangat penting. Yakni, dalam mendidik anak-anak agar ilmu agama tertanam sejak dini.
Hadirnya pemerintah daerah dalam memperhatikan guru agama sangat dinantikan.
Oleh karena itu, pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Cirebon, Eti Herawati-Suhendrik memiliki komitmen membantu operasional guru agama.
BACA JUGA:GBR Bertekad Jadi Garda Terdepan Kawal Kemenangan Paslon Dani-Fitria
Calon wakil walikota Cirebon, Suhendrik menjelaskan, guru agama menjadi benteng terhadap akidah dan akhlak anak-anak di tengah derasnya teknologi informasi.
Untuk itu, masih kata Suhendrik, di saat guru agama dituntut menjadi pengajar yang bisa membekali siswa-siswi ilmu agama, maka pemerintah daerah sepatutnya hadir membantu. Setidaknya, pemerintah daerah membantu operasional guru agama.
Kandidat yang diusung Partai Nasdem, Gerindra, PKS, Hanura dan seluruh partai non parlemen ini menegaskan, pasangan Eti-Suhendrik siap membantu operasional guru agama apabila ditakdirkan memenangkan Pilkada Serentak di Kota Cirebon pada tanggal 27 November 2024.
BACA JUGA:Terbengkalai, Gedung Wanita Cirebon Jadi Mall Pelayanan Publik
“Doakan, kami, pasangan Eti-Suhendrik bisa membantu dan bisa berbuat banyak untuk para guru agama di Kota Cirebon,” ujar Suhendrik, calon wakil walikota Cirebon yang menguasai 8 bahasa asing.
Pria kelahiran Katiasa, Kecamatan Harjamukti ini, mengapresiasi guru-guru agama yang tingkat kesejahteraannya belum ideal tapi ikhlas mendidik siswa-siswi dengan ilmu.
“Honor yang diterima selama ini mungkin tidak seberapa. Tapi di situlah keberkahannya. Ilmu bermanfaat bagi siswa-siswi,” ungkap Suhendrik.
BACA JUGA:5 Kecamatan di Kota Cirebon Komitmen dalam Akselerasi Penanggulangan Bencana
Untuk itu, alumnus SMAN 6 Cirebon ini mengaku salut dengan perjuangan penuh keikhlasan dari guru-guru agama.
“Masih ada guru agama yang honornya ratusan ribu per bulan, menghidupi anak dan istrinya. Tapi masih tetap bertahan.
Ini sungguh luar biasa. Mohon doanya, ketika terpilih nanti, kami bisa membantu kesejahteraan guru agama,” pungkasnya.