Kiprahnya di berbagai organisasi sosial cukup menterang. Nyaris semua lembaga sosial mencantumkan namanya. Mulai dari jabatan ketua maupun penasihat di berbagai organisasi sosial. Itulah Hj Ika Rahmatika Purnama SE. Selama 7,5 tahun, Hj Ika disibukkan dengan bermacam kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Seperti TP PKK, LKKS, PMI, Dharma Wanita Persatuan, Bunda PAUD dan beberapa organisasi lainnya. Posisinya sebagai istri Bupati Kuningan H Acep Purnama kala itu, menjadikan Hj Ika disibukkan dengan sejumlah kegiatan. Di TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika sangat getol turun ke desa-desa membina kadernya.
Hampir saban bulan, Hj Ika bertemu kader PKK baik di kecamatan maupun di desa. Bukan hanya itu, Hj Ika juga sering mengundang para kader PKK dari kecamatan dan desa untuk sharing pemikiran di Pendopo Pemkab Kuningan.
Sedangkan melalui organisasi Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan, Hj Ika menjadi jembatan bagi pasangan suami istri yang belum memiliki bukti sah pernikahan secara negara. Melalui program Itsbat Nikah yang diluncurkan LKKS, entah sudah berapa puluh ribu pasangan suami istri akhirnya memiliki dokumen pernikahan.
BACA JUGA:PEKERJA KERAS, TUNTASKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Selain Itsbat Nikah, LKKS juga paling rajin membantu masyarakat tidak mampu, anak yatim, dan warga lansia melalui pemberian bantuan sembako. Sifatnya yang keibuan dan peduli terhadap sesama, serta berjiwa sosial membuat nama Hj Ika bersemayam di hati masyarakat Kabupaten Kuningan.
Organisasi nonprofit lainnya yang mendapat sentuhan kelembutan Hj Ika adalah Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kuningan. PMI di bawah arahannya menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah. PMI juga rajin menggelar donor darah untuk kebutuhan stok darah.
Pendidikan usia dini atau PAUD juga menjadi perhatian dari Hj Ika Rahmatika Purnama. Hj Ika didaulat menjadi Bunda PAUD Kabupaten Kuningan. Perkembangan PAUD di Kuningan juga sangat menggembirakan. Seluruh desa di wilayah Kabupaten Kuningan sudah berdiri PAUD dan Kober atau kelompok bermain.
Di luar organisasi, Hj Ika juga punya program lain bekerjasama dengan instansi pemerintah. Namanya Bunda Menyapa. Program ini konsen dalam upaya mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah ditanami toga (tanaman obat keluarga) dan juga sayuran.
BACA JUGA:KH Syaerozi Bilal sebagai Sosok Pempersatu Umat Beragama
Bukan hanya itu, Hj Ika juga piawai memberikan semangat kepada semua organisasi sosial nonprofit untuk membantu masyarakat. Kiprahnya yang tak mengenal lelah membuat masyarakat Kuningan kehilangan ketika Hj Ika harus vakum dari berbagai organisasi sejak 4 Desember 2023.
Ya, di tanggal tersebut, sang suami H Acep Purnama berhenti dari tampuk jabatannya sebagai Bupati Kuningan. Karena sang suami tak lagi menjabat orang nomor satu di Kota Kuda, praktis semua organisasi yang pernah dipegangnya juga diserahkan kepada istri Pj Bupati Kuningan.
Meski begitu, Hj Ika tetap tak kehilangan girohnya untuk peduli terhadap masyarakat Kuningan. Saat ini malah Hj Ika semakin getol menemui masyarakat tanpa embel-embel istri bupati. "Tetap semangat membantu masyarakat kendati sekarang saya di luar pemerintahan," tutur Hj Ika. (ags)