Diketahui, proyek pembangunan Jembatan Gantung Krasak ini diajukan sejak tahun 2022 dan dibangun pada tahun 2023. Pembangunan jembatan ini menelan biaya sebesar Rp20,7 miliar.
Selain Jembatan Gantung Krasak, juga telah dibangun 2 jembatan lain, yakni pada tahun 2021 Jembatan Gantung Sukawera di Kecamatan Kertasemaya, dan tahun 2022 Jembatan Gantung Baleraja di Kecamatan Gantar.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan ini juga tidak terlepas dari visi nawa cita Presiden Joko Widodo.
“Yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan melalui akaes penghubung untuk desa terisolasi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
BACA JUGA:Pejuang Arum Dukung Pasangan Idola di Pilkada Kota Cirebon 2024
Mewakili Kementrian PUPR, Rachman berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga jembatan ini, agar manfaat dirasakan secara optimal.
“Kami sekali lagi berharap kita semua bisa bersama-sama merawat jembatan ini sehingga bisa optimal dirasakan manfaatnya oleh masayarakat, sehingga sedikit demi sedikit memutus keterisolasian dan hambatan geografis,” pungkasnya. (han)