MAJALENGKA- Sejumlah tokoh umat Islam dari Ikwan Muhibin Aswaja Majalengka mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka pada Jumat 6 September 2024.
Kedatangan Ikwan Muhibin Aswaja Majalengka, yang dipimpin oleh Ustad Muhammad Shodiqin alias Abah Guludug, diterima oleh sejumlah Kepala Seksi (Kasi) dan pejabat di Kemenag Kabupaten Majalengka.
Kepala Kemenag, Dr H Agus Sutisna MPd sedang dinas luar kantor sehingga tidak bisa menemui langsung para tokoh ulama tersebut.
BACA JUGA:Tempat HIburan Malam Buka Hingga Pukul 03.00, Satpol PP Belum Bisa Bertindak
Pimpinan Pengasuh Pontren Muhibin, Ustad Muhammad Shodiqin alias Abah Guludug, menyatakan bahwa kedatangan Paus Fransiskus, pemimpin Katolik dunia, sepantasnya disambut dengan baik.
Namun, ia menyesalkan kebijakan Menteri Agama yang melarang tayangan azan di televisi selama kunjungan Paus ke Indonesia, yang menyebabkan kegaduhan di kalangan umat Islam di tanah air.
“Silakan sambut Paus sebagai tamu negara, tetapi toleransi jangan berlebihan"
BACA JUGA:Luar Biasa, Emak-Emak di Indramayu Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Aneka Sabun
"Dulu, Menteri Agama Yaqut Kholil membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing, dan pernyataan Menteri Agama sering menimbulkan kegaduhan di kalangan umat Islam"
"Kini, saat kedatangan Paus, juga ada protes dari umat Islam karena tidak adanya tayangan adzan di televisi selama kunjungan Paus,” kritik Abah Guludug kepada Radar, kemarin.
Abah Guludug mengungkapkan bahwa kekecewaan dan protes para tokoh umat Islam di Kabupaten Majalengka disampaikan melalui pejabat Kemenag Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Penataan Honorer, Menteri Anas: Kita Gunakan 4 Prinsip
Ia mengaku senang diterima dengan baik oleh pejabat Kemenag dan berjanji akan menyampaikan protes tersebut kepada pimpinan.
“Kami berharap agar sikap Menteri Agama tidak menimbulkan kegaduhan di kalangan umat Islam lagi,” tandasnya.
BACA JUGA:DPR-Pemerintah Sepakat Seleksi PPPK 2024, Ini Jadwalnya