Ini Kata Pemerhati Komunikasi Politik Soal Pilbup Majalengka
Adi Junadi--dokumen -tangkapan layar
Sementara PKS, sebagai partai kader yang juga tidak kalah kuat, memiliki empat jenjang kaderisasi: madya, dewasa, ahli, dan purna.
BACA JUGA:Zacky x Pupun Kapten dan Bian Gindas Tandai Ditutupnya Gelaran Kuningan Fair 2024
"Kekuatan akar rumput yang militan ini bisa menjadi modal besar bagi pasangan Karna-Koko untuk memenangkan pilkada," beber Adi.
Namun, pasangan Eman-Dena juga didukung oleh partai-partai yang memiliki basis kader yang kuat, seperti Gerindra dengan jenjang kader mulai dari pratama hingga manggala, dan Golkar dengan kader tenaga inti penggerak partai.
"Meski partai-partai lain dalam koalisi ini, seperti PAN, PKB, dan PPP, tidak memiliki sistem kaderisasi yang sejelas PDI Perjuangan atau PKS, dukungan dari partai-partai ini tetap memberikan kontribusi signifikan," imbuh dosen di FISIP Universitas Majalengka (Unma) ini.
BACA JUGA:Akibat Korsleting Listrik, Ponpes Al Islah Desa Sudimampir Kebakaran
Adi menambahkan bahwa di tengah dinamika politik yang sering kali tidak bisa diprediksi, soliditas koalisi menjadi faktor kunci dalam memenangkan pilkada.
Koalisi yang rapuh bisa menjadi bumerang, menggoyahkan dukungan, dan merugikan pasangan calon yang diusung.
Oleh karena itu, menjaga soliditas dan komitmen dari seluruh partai pendukung menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh kedua pasangan calon.
BACA JUGA:Upaya Jemput Bola, Kejar Target Tagihan PBB
Tidak hanya itu, kampanye yang bersih dan sehat tanpa money politics akan menjadi ujian integritas bagi kedua pasangan calon dan tim sukses mereka.
Di tengah sorotan publik yang semakin kritis, praktik kampanye kotor hanya akan merusak citra dan mengurangi legitimasi pemenang pilkada.
"Oleh karena itu, fokus pada penyampaian visi dan misi yang jelas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat menjadi strategi yang lebih bijak dan berkelanjutan," kata Adi.
BACA JUGA:Tips Penting Bagi Pengendara Pemula Sebelum Berkendara
Dalam kontestasi ini, Adi menyebutkan, rakyat Majalengka diharapkan menjadi pemilih yang cerdas, mempertimbangkan program dan rekam jejak calon sebelum menentukan pilihan pada pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.