DPKP Himbau Masyarakat Tidak Lakukan Pembakaran Lahan atau Sampah
Ilustrasi-DOKUMEN--dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Belakangan ini, informasi mengenai kebakaran kerap tersebar di media sosial, terutama kebakaran ilalang atau lahan-lahan kering.
Salah satu kejadian terbaru adalah kebakaran lahan di eks TPA Grenjeng pada Rabu 28 Agustus 2024 lalu.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon mengimbau warga untuk lebih waspada serta mengambil tindakan pencegahan guna menghindari terjadinya kebakaran.
BACA JUGA:Dipakai Mengantar Paslon, Bus Citros Dikritik Netizen
Kepala DPKP Kota Cirebon, Adam Nuridin, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran yang seringkali bermula dari api kecil. Api kecil ini dapat dengan mudah membesar jika tertiup angin.
DPKP mengimbau masyarakat agar mengetahui cara menangani api kecil dengan benar, seperti menutup api menggunakan kain basah.
“Kain apa saja, seperti handuk, lap, atau karung goni, dapat digunakan setelah dibasahi terlebih dahulu untuk menutup sumber api. Yang terpenting adalah tidak panik,” ungkapnya pada Rabu 28 Agustus 2024.
BACA JUGA:SPK Sekolah Pelita Bangsa Gelar International Education Expo 2024
Adam juga menambahkan bahwa dalam situasi kebakaran di lahan, tempat pembuangan sampah, atau rumah, masyarakat sebaiknya tidak hanya fokus mengambil gambar atau video, melainkan segera membantu memadamkan api dengan air.
Ia menegaskan bahwa tren merekam kejadian kebakaran sering kali menghambat penanganan atau pemadaman api.
“Boleh merekam untuk melaporkan kebakaran, tetapi jangan sampai semua orang sibuk mengambil gambar dan video sehingga api terlambat ditangani dan berpotensi menjadi kebakaran besar,” jelasnya.
BACA JUGA:Berkas 3 Paslon Pilkada Indramayu Lengkap
DPKP juga mengingatkan masyarakat yang membakar sampah untuk memastikan bahwa api benar-benar padam sebelum meninggalkannya.
Di musim kemarau yang disertai angin kencang, api yang dibiarkan tanpa pengawasan dapat berkembang menjadi kebakaran besar.