Kembangkan UKM dan Kearifan Lokal, Pemkab Kuningan Bakal Launching Batik Kamuning
Pj Sekda Kuningan Dr H A Taufik Rohman MSi MPd menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan berencana melaunching Batik Kamuning sebagai kearifan lokal agar diketahui masyarakat luas.-ist-radar cirebon
Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jabar, menegaskan komitmen untuk terus memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sektor pariwisata daerah. Salah satunya yakni dengan merawat kearifan lokal melalui pengembangan Batik Kamuning khas Kuningan.
Bahkan, pemerintah daerah berencana melaunching Batik Kamuning agar diketahui masyarakat luas. Sehingga bisa memunculkan kearifan lokal khas Kuningan dengan Batik Kamuning.
Pj Sekda Kuningan Dr H A Taufik Rohman MSi MPd didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) U Kusmana SSos MSi mengungkapkan pentingnya peran UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satunya yakni pengembangan Batik Kamuning sebagai bagian dari identitas daerah.
"Kita memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan UKM, termasuk memperbaiki strategi pemasaran produk-produk mereka. Salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan adalah mewajibkan aparatur pemerintah untuk menggunakan produk UKM, seperti sepatu dan batik," kata Pj Sekda Kuningan Dr H A Taufik Rohman, Rabu (28/8).
BACA JUGA:Banyak Desa Kekeringan, BPBD Siapkan Bantuan Air Bersih
Dirinya juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas produk lokal untuk memenuhi permintaan pasar.
"Selama ini, tantangan yang dihadapi UKM kita bukan pada kualitas, melainkan kuantitas. Ketersediaan bahan baku dan standar produksi yang tidak merata menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Pj Sekda mengaitkan pengembangan UKM dengan upaya memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Kuningan. Termasuk menekankan pentingnya produk lokal yang menarik, seperti oleh-oleh khas daerah, untuk mendukung pariwisata.
"Kabupaten Kuningan adalah daerah pariwisata. Selain sarana dan prasarana, kita perlu fokus pada produk lokal yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Misalnya, dalam hal batik dan kerajinan lainnya, desain baru harus terus diperbarui agar tetap diminati pasar," jelasnya.
BACA JUGA:Pemkab Gempur Rokok Ilegal
Terkait dengan nama Kamuning yang sudah melalui proses seminar dan Focus Group Discussion (FGD), Ia juga menyinggung sejarah panjang yang terkait dengan area tersebut, termasuk dominasi motif bunga dalam desain produk yang dikembangkan.
"Kamuning ini memiliki nilai sejarah yang panjang, dan ini perlu kita apresiasi. Dengan pengakuan ini, kita berharap dapat mengangkat kembali kearifan lokal yang menjadi kebanggaan Kabupaten Kuningan," tutupnya. (ags)