Serapan Anggaran Belum Optimal
Yuyun Wahyu Wardhana Sekretaris BKAD-ist-radar cirebon
Evaluasi yang dilakukan Pemkab Cirebon memunculkan banyak fakta baru. Salah satunya terkait serapan anggaran yang masih sangat rendah di beberapa SKPD.
Hingga 9 Agustus 2024 kemarin, ada beberapa dinas yang serapannya masih di bawah target. Padahal waktu untuk penyerapan anggaran tinggal menyisakan waktu efektif sekitar empat bulan lagi.
Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon, Yuyun Wahyu Wardana mengungkapkan, ada tiga dinas terendah yang serapan angggarannya masih jauh dari target.
Dinas pertama yakni Dinas Perumahan, Kawasan, Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP). Hingga 9 Agustus 2024, serapan DPKPP masih 17,15 persen. “Dari total anggaran Rp49,7 miliar baru terserap Rp8,5 miliar,” ujar Yuyun Wahyu Wardana.
BACA JUGA:Papan Reklame Nyaris Roboh Bahayakan Warga, Damkar Kuningan Turun Tangan
Untuk dinas lainnya, ungkap Yuyun, adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian, dimana dari total anggaran selama 2024 sebanyak Rp32,9 miliar baru terserap Rp7,6 miliar atau setara 23,16 persen.
Kemudian, dinas yang serapan anggaran yang masih rendah adalah DPUTR Kabupaten Cirebon. Dari total anggaran 2024 sebanyak Rp307 miliar baru terserap Rp78,8 miliar atau baru sekitar 25,68 persen.
Menurut Yuyun, dari beberapa dinas teknis yang serapannya rendah tersebut dikarenakan berbagai hal, salah satunya karena ada beberapa pekerjaan yang masih berjalan, seperti konstruksi, jalan, bangunan dimana pekerjaan tersebut baru selesai beberapa waktu kedepan.
“Kalau pekerjaannya sih sudah berjalan beberapa, tapi serapannya dihitung ketika sudah dibayarkan atau ketika pekerjaan sudah dianggap selesai,” imbuhnya.
BACA JUGA:Rekomendasi DPP Partai Golkar Usung Dian-Tuti
Sementara itu, Sekertaris DPKPP Dra Kartikasari MSi mengatakan, dinasnya belum optimal dalam menyerap anggaran karena dinas teknis penyerapan anggarannya menunggu pekerjaan selesai.
“Kita hampir sama dengan PUTR, karena dinas teknis kan penyerapannya menunggu pekerjaannya selesai, kita sudah ada beberapa yang digelar, seperti rutilahu tapi memang belum semua,” ungkapnya. (dri)