Soal Langkah PKB, Kata Dewan Syuro: Kurang Mantap di KIM

SOROTI: Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon, Lutfi Andalusie menyoroti langkah politik PKB.-istimewa-radar cirebon

CIREBON - Langkah DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon disorot oleh berbagai pihak. Pasalnya, partai politik (parpol) yang mendapat 9 kursi di Kabupaten Cirebon, dinilai belum mantap dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon, Lutfi Andalusie menyoroti langkah politik PKB. Namun, bila melihat perkembangan politik, dirinya menilai, PKB Kabupaten Cirebon tidak bisa membuat langkah konkrit perihal koalisi.

Ia menyebut, PKB sebagai partai dengan perolehan 9 kursi di DPRD, mandul karena hingga saat ini belum mendapatkan apa-apa, termasuk pasangan koalisi. 

Disinggung kemungkinan untuk berkoalisi dengan PKS yang ramai bakal ditinggal oleh Nasdem, Lutfi menegaskan bahwa hal itu merupakan kewenangan Dewan Tanfidz.

BACA JUGA:Dukungan PKS Masih Misteri, Imron-Agus Tinggal Ambil Rekomendasi dari PDIP-Nasdem

Namun, bisa saja terjadi koalisi antara PKB dan PKS. Menurut dia, koalisi PKB dan PKS adalah pilihan terakhir ketika upaya membuat koalisi dengan parpol lain tak membuahkan hasil.

"Yang jelas, kalau masih bisa koalisi dengan yang lain, usahakan dengan yang lain dulu. Kalau dengan PKS itu lebih kepada (pilihan, red) terakhir. Artinya, kalau tidak dapat koalisi sama sekali, ya lumayan saja," tegasnya.

Lutfi menyebut, Dewan Syuro secara kelembagaan juga tidak pernah dilibatkan atau diberi tembusan sejak awal pencalonan Gus Abe sebagai bacabup. Hingga kini, Lutfi juga mengaku tidak tahu rekomendasi E1 untuk Gus Abe sudah turun atau belum.

"Artinya, saya diundang, kemudian rapat Syuro terkait rekomendasi Gus Abe maju, saya tidak tahu. Saya hanya (tahu, red) secara personal saja bahwa Gus Abe maju, itu saja," paparnya.

BACA JUGA:Soal Kotak Kosong di Pilgub Jabar, Ini Kata Ono Surono

Ia sendiri melihat sosok Abe sebagai bacabup bukan berdasarkan pantas atau tidak pantas. Namun ia lebih menitikberatkan pada kepastian Abe mendapat rekomendasi DPP terlebih dahulu.

Persoalan rekomendasi itu sendiri, kata dia, harusnya dibicarakan di tingkat DPC PKB. 

Sementara, Abe sendiri belum melakukan hal tersebut. "Selama ini Abe belum melakukan, ngumpul-ngumpulkan pengurus juga belum, koordinasi dengan DPC juga belum disentuh kayaknya," terangnya.

Ia menilai, langkah yang dilakukan Abe dalam proses pencalonannya pada Pilbup Cirebon 2024 ini masih kurang tepat. Karena, secara kelembagaan Abe belum meminta restu atau "kulo nuwun" kepada Dewan Syuro.  (cep)

Tag
Share