BBWS Cimanuk-Cisanggarung Bentuk Tim Reaksi Cepat Atasi Kekeringan
Kekeringan-ilustrasi.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- BBWS Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) telah menyiagakan tim reaksi cepat untuk mengantisipasi bencana kekeringan.
Langkah-langkah yang diambil meliputi perbaikan dan penambahan sumur bor.
”Ada sekitar 3 hingga 4 sumur bor yang akan dimanfaatkan untuk menyediakan air pada musim kemarau,” tutur Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro, ST MM MT kepada Radar Cirebon.
BACA JUGA: Pada Tanggal 23-26 Agustus, Ini yang Bakal Terjadi Menurut BMKG di Wilayah Pesisir Kota Cirebon
BACA JUGA:Attaqwa Center Gelar Seminar Nasional Hadirkan Pembicara Ahli Hadis dari Suriah
Tim reaksi cepat juga menangani kelangkaan air di pemukiman dengan menyiagakan dua mobil tanki air yang akan diterjunkan jika diperlukan.
”Kami juga memiliki sprinkler dan drone air untuk mengatasi kekeringan di persawahan. Namun, drone air kami saat ini masih berkapasitas kecil karena pengadaannya harus mengikuti regulasi TKDN yang berlaku,” jelasnya.
Dwi menjelaskan bahwa di antara pilar pengendalian daya rusak air adalah pembentukan tim reaksi cepat untuk penanganan darurat, baik untuk bencana banjir maupun kekeringan.
BACA JUGA:HUT RI GOW Kota Cirebon Gelar Berbagai Lomba dan Bazar
BACA JUGA:HUT Ke-42, Yayasan Beringin Bhakti Konsisten Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas
Untuk bencana banjir, BBWS menyiapkan manajemen alat berat dan pompa banjir. Pengelolaan alat berat dilakukan dengan membuat aplikasi dan pengelolaan anggaran yang lebih efisien.
”Selama tahun 2023, alat berat BBWS melayani hingga 4 lokasi setiap bulan. Tahun ini, kami meningkatkan kapasitas menjadi 5 lokasi per bulan, dengan efisiensi anggaran untuk penanganan banjir,” tambah Dwi.