Sering Tangani ODGJ, Motor Dinas Yoyon Tersedia Alat Cukur dan Perlengkapan Mandi Hingga Pakaian Bersih

Anggota Satpol PP Kuningan Yoyon Suryono menunjukkan alat cukur dan mandi yang disimpan di box bagasi motor untuk menangani ODGJ.-dokumen -tangkapan layar

KUNINGAN- Tapi perilaku itu tidak berlaku bagi Anggota Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan bernama Yoyon Suryono (58).

Pria yang akrab dipanggil Yoyon itu malah tak segan memperlakukan para ODGJ yang ditemuinya di jalanan layaknya orang normal. Dengan tulus, Yoyon menangani para ODGJ dan orang terlantar dengan diberi makan, pakaian bahkan tak segan dia memandikannya. 

Tak heran jika kemudian kawan-kawan sekantornya menjuluki Yoyon sebagai pawang ODGJ.

BACA JUGA:Meriah Lomba Tujuh Belasan di DPMPTSP Kota Cirebon

Sebagai bentuk keseriusannya menangani ODGJ, isi box bagasi motor dinasnya yang memang agak laen dengan petugas Satpol PP Kabupaten Kuningan lainnya.

Bukan borgol atau pentungan, namun Yoyon mengisinya dengan alat cukur, perlengkapan mandi hingga pakaian bersih.  

Bukan tanpa alasan, Yoyon menyiapkan segala perlengkapan perawatan tubuh tersebut sebagai persiapan jika dia bertemu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau orang terlantar di jalanan.

BACA JUGA:Pegawai BPKPD Ikuti Lomba Agustusan dan Gerak Jalan

Atau bahkan jika mendadak ada panggilan dari nomor pengaduan masyarakat (Dumas) yang melaporkan keberadaan para penyandang masalah sosial serperti ODGJ dan orang terlantar yang butuh penanganan, dengan sigap Yoyon akan langsung berangkat ke lokasi penemuan.

"Saya punya alat cukur, sabun mandi antiseptic, sampo sampai baju ganti ada. Ini selalu saya bawa untuk jaga-jaga kalau di jalan ketemu ODGJ atau orang terlantar kondisinya kotor, rambut gimbal, saya akan langsung mandikan kalau perlu cukur rambutnya biar rapi," jelas Yoyon.

Kalau sudah bersih dan rapi, Yoyon akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kuninga untuk penanganan selanjutnya seperti dititipkan di panti penampungan ODGJ dan lainnya.

BACA JUGA:Program Bacabup Karna Sobahi Libatkan Perguruan Tinggi dalam Pembangunan di Majalengka

Tak jarang, jika ODGJ tersebut ternyata masih punya keluarga, maka Yoyon akan mengantarkannya pulang ke kampung halamannya.

"Kalau masih orang Kuningan biasanya tidak sulit, cukup dishare di grup whatsapp biasanya akan ada yang mengenali kemudian merespons menunjukkan tempat tinggalnya bisa kita antar. Tapi kalau dari luar daerah, kita akan koordinasi dengan teman-teman relawan peduli ODGJ dari daerah lain untuk pemulangannya," sebut Yoyon.

Tag
Share