Pilkada Berpotensi Head to Head

BANGUN KOALISI: Politisi senior Partai Golkar Indramayu H Muhaemin menjelaskan dinamika Pilkada Indramayu 2024.-dok-radar indramayu

BACA JUGA:Survei PSI: Masyarakat Kabupaten Cirebon Butuhkan Pemimpin Baru yang Tegas, Jujur

“Peluang tersebut terbuka lebar karena dinamika politik nasional berbeda dengan di daerah,” jelas calon kuat ketua DPRD Kabupaten Indramayu periode 2024-2029 itu kepada Radar Indramayu. 

Muhaemin menjelaskan, peluang untuk berkoalisi dengan siapa saja itu bisa saja terjadi. Namun, katanya, semua bentuk penentuan calon dan mitra koalisi adalah wewenang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. 

“Sebelum memberikan rekomendasi, partai akan melihat hasil survei dari masing-masing calon yang mendapat penugasan dari DPP Golkar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Muhaemin menjelaskan, pada tahun 2024 ini, kebijakan DPP tidak membuka ruang kepada DPD untuk mengusulkan calon bupati (cabup). Akan tetapi sudah ada penugasan dari DPP yaitu sebanyak tujuh orang bacabup.

BACA JUGA:Jadi Pegiat Literasi, Yuk!

Tugas kita di daerah, lanjut Muhaemin, bagaimana membangun komunikasi politik dengan sejumlah parpol yang berada di daerah.

“Dan kebetulan saya ditugasi oleh partai untuk melakukan komunikasi dengan parpol yang siap membangun koalisi dengan Golkar pada Pilkada,” bebernya. 

“Yang jelas bisa saja Golkar menjadi orang nomor dua. Jika melihat hasil survei cabup yang mendapat penugasan dari DPP surveinya rendah,” ujar Ketua Fraksi Golkar di DPRD Kabupaten Indramayu ini.]

Lalu bagaimana dengan posisi Partai Gerindra yang memperoleh 6 kursi di DPRD Indramayu? Tentunya sudah jelas, jika mau maju di Pilkada harus berkoalisi dengan parpol lain. Agar bisa mengusung bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati. 

BACA JUGA:Kapolsek di lingkungan Polresta Cirebon Terkena Mutasi

Sebelumnya, anggota DPRD Indramayu terpilih dari Gerindra Fressha menjelaskan, partainya berkomitmen akan mengusung H Kasan Basari, selalu ketua Partai Gerindra Indramayu. Ditegaskannya, secara organisasi, Gerindra sepakat akan mengusung Lucky-Kasan pada Pilkada. 

Secara syarat, sambungnya, pasangan Lucky-Kasan itu sudah mengantongi kursi DPRD 20 persen atau 10  kursi sehingga bisa mendaftar ke KPU.

Perlu diketahui, lanjut Fressha, pada Pemilu Legislatif 2024, partai yang dipimpin oleh Presiden RI terpilih H  Prabowo Subianto telah meraih 6 kursi dan Nasdem  2 kursi pada Pemilu.

Sedangkan sisanya dua kursi lagi, katanya, sudah ada partai politik yang siap berkoalisi.”Kita tunggu saja nanti, parpol mana sih yang siap berkoalisi. Dalam waktu dekat akan segera mendeklarasikan pasangan Lucky-Kasan,” jelasnya.

Tag
Share