Rekom PKB ke Siti Farida Rosmawati untuk Kota Cirebon, Ibas: Kuncinya di B-1
Siti Farida Rosmawati.-istimewa-radar cirebon
CIREBON- Sejak akhir pekan kemarin beredar kabar PKB memberikan rekomendasi kepada Siti Farida Rosmawati untuk Pilkada Kota Cirebon. Ia merupakan pengusaha rumah makan Bandar Djakarta Cirebon, juga owner Inul Vizta di CSB Mall.
Beberapa sumber mengatakan, wanita yang akrab disapa Farida ini memang sudah sejak setahun lalu masuk bidikan untuk maju dalam perhelatan Pilkada Kota Cirebon. Pada perkembangannya, nama Farida meredup, lalu kini muncul lagi.
“Jadi nama Farida muncul sudah lama Mas, tapi kemudian tenggelam dan sekarang muncul lagi dengan kabar sudah mendapatkan rekomendasi dari PKB,” ujar sumber Radar Cirebon di kalangan pengusaha, Senin (5/8/2024).
Terpisah, Sekretaris DPC PKB Kota Cirebon Ide Arief Bagus Setiawan tidak membantah saat dikonfirmasi munculnya nama Siti Farida Rosmawati sebagai nama yang mendapatkan rekomendasi.
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon, Kaesang Berikan Surat Dukungan untuk Eti Herawati
Pria yang akrab disapa Ibas ini menjalakan, walaupun rekomendasi calon kepala daerah yang diusung PKB adalah Siti Farida Rosmawati, tapi nama ini bisa saja mengalami perubahan.
“Bisa saja berubah sebelum masuk di B-1 (formulir pendaftaran kepala daerah),” kata Ibas, Senin (5/8/2024).
Lebih jauh Ibas menjelaskan, DPC PKB Kota Cirebon pada Sabtu pekan kemarin mengantarkan nama-nama yang akan diusung pada Pilkada Kota Cirebon untuk mengikuti UKK atau Uji kompetensi dan Kelayakan di DPP PKB.
Mereka yang ikut UKK adalah semua yang mendaftar dan melengkapi berkas dokumen. Seperti Bambang Wirawan SH, Ahmad Syauqi, Reza Mansyur, H Fuad, dan Siti Farida Rosmawati. “Di pendaftaran desk pilkada, tidak ada kolom pertanyaan internal atau eksternal,” kata Ibas.
BACA JUGA:Dinkes dan IDI Beda Data soal Dokter Spesialis di Kabupaten Cirebon
Ibas menjelaskan, sesuai proses yang berlangsung saat ini, rasanya belum ada keputusan partai terkait nama yang akan diusung. Apalagi kandidat baru Sabtu kemarin mengikuti UKK.
“Kalau itu (rekomendasi) keluar kan tidak mungkin ada UKK. Selama belum B-1, saya kira semua masih ikut proses seleksi. Karena kuncinya B-1. Semua masih dalam tahapan. Besok (hari ini, red) saya akan sampaikan statement lagi,” pungkas Ibas. (abd)