TNI AU Beli Drone Buatan Turki

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyampaikan rencana membeli drone dari Turki saat jumpa pers di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1/8/2024).-ist-radar cirebon

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono telah mengumumkan rencananya untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia melalui akuisisi pesawat nirawak atau drone Bayraktar asal Turki. 

"Kita akan dapatkan produk Bayraktar tipe 2. Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang berkemampuan MALE (medium altitude long endurance) dengan kemampuan LOS (land of sight) dan BILOS (beyond land of sight)," ujar Tonny di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1/8).

Tonny menegaskan bahwa pembelian drone Bayraktar akan segera terealisasi setelah kunjungannya ke Baykar Technology di Istanbul, Turki, beberapa waktu lalu. Menurutnya, drone produksi Turki tersebut menunjukkan kualitas yang sangat baik dan sangat cocok untuk mendukung operasi pengawasan dan pengintaian.

Pesawat nirawak Bayraktar ini diharapkan dapat memperkuat peran drone CH-4 dan Anka, yang baru saja dibeli TNI AU, dalam menjalankan operasi militer di udara Indonesia. Walaupun demikian, Tonny belum merincikan jumlah unit yang akan dibeli maupun jadwal kedatangan drone dari Turki ke Indonesia.

BACA JUGA:Lewat Aplikasi, Buat Surat Kehilangan Bisa dari Rumah

Kehadiran pesawat nirawak ini diharapkan akan menjadikan kekuatan militer Indonesia semakin tangguh di tengah era penggunaan alat utama sistem senjata (alutsista) berteknologi tinggi. Sebelumnya, Tonny beserta jajaran TNI AU melakukan kunjungan ke Baykar Technology, Istanbul, Turki untuk mempelajari teknologi pesawat nirawak dan kecerdasan buatan, Sabtu (29/6).

Baykar Technologies merupakan perusahaan pengembang teknologi pesawat terbang tanpa awak (UAV) dan teknologi kecerdasan buatan, yang memiliki peran penting dalam mendukung kemampuan pertahanan Turki. Selama kunjungan ke Baykar Technology, KSAU serta jajaran TNI AU mendapat paparan langsung mengenai teknologi pesawat nirawak yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, termasuk menyaksikan berbagai simulasi teknologi melalui demonstrasi penerbangan Bayraktar Akinci. 

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, telah bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, di Ankara, Turki, Selasa (30/7) waktu setempat. Prabowo menyampaikan bahwa Turki merupakan mitra strategis yang sangat penting bagi Indonesia.

Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden Erdogan di Istana Kepresidenan Turki setelah sebelumnya bertemu dengan beberapa pejabat penting Turki, termasuk Menteri Luar Negeri Hakan Fidan pada Senin (29/7) dan Menteri Pertahanan Yaşar Güler pada Selasa (30/7).

BACA JUGA:Lambat, Pemprov Jabar Tolak Usulan Dishub dan DPUTR

"Dengan segala potensi yang tersedia di hadapan kami, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Turki. Kami bertekad untuk memperdalam kerjasama yang telah terjalin antara kedua negara dan meningkatkan persahabatan historis di antara keduanya," ujar Prabowo kepada Presiden Erdogan, yang dikutip dari siaran pers resmi Prabowo dan dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu.

Meskipun pertemuan antara Menhan Prabowo dan Presiden Erdogan berlangsung secara tertutup, namun menurut Kepala Biro Humas Setjen Kemhan RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, pertemuan tersebut membahas kerja sama bilateral kedua negara serta kemungkinan perluasan kemitraan, terutama di bidang pertahanan.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Erdogan juga secara langsung mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dalam Pilpres 2024.

Menhan Prabowo yang dijadwalkan dilantik sebagai Presiden RI bersama Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024 menyampaikan terima kasih atas ucapan tersebut serta mengungkapkan kehormatannya atas sambutan hangat yang diterima dari Pemerintah Turki.

Tag
Share