Pedagang Bendera Tujubelasan Mulai Marak, Mereka Berasal dari Kampung Bendera

Pedagang bendera mulai menggelar dagangannya sejak pertengahan Juli dan berharap barang dagangannya ludes terjual sebelum perayaan Agustusan.-dokumen -tangkapan layar

KUNINGAN- Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI, sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Kuningan mulai diramaikan para pedagang bendera musiman.

Sebagian besar para penjual bendera tersebut adalah warga Garut yang mencoba peruntungan di Kabupaten Kuningan.

Mereka banyak memanfaatkan trotoar, bawah pohon rindang hingga pagar rumah warga sebagai lapak untuk memajang barang dagangannya dan mudah dijangkau pembeli.

BACA JUGA:Kasus Dana Partisipasi Pendidikan di SMAN 1 Cirebon, Ono Minta Ada Audit

Tidak hanya bendera, mereka juga menyediakan aksesoris bernuansa merah putih seperti umbul-umbul, background hingga bandir bergambar Presiden RI Pertama Ir Soekarno atau gambar bola api.

Seperti yang dilakukan Hapid (17) pedagang bendera yang mengaku dari Garut.

Hapid menggelar dagangannya tepat di depan Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kuningan. Remaja ini memanfaatkan trotoar di bawah pohon mahoni di pinggir Jl RE Martadinata Ancaran untuk berjualan bendera dan aksesoris Agustusan tahun ini.

BACA JUGA:Kepala KCD Wilayah X Disdik Jabar: Kami Hanya Bisa Mengingatkan

Hapid mengaku sudah menjadi kebiasaan rutin setiap menjelang bulan Agustus, bersama tetangganya di kampung berjualan bendera di lokasi tersebut.

Dia mulai menggelar dagangannya sejak pertengahan Juli. Dirinya berharap, barang dagangannya bisa ludes terjual sebelum perayaan Agustusan.

"Saya mulai berjualan di sini sejak pertengahan bulan lalu. Alhamdulillah, sejak hari pertama jualan sudah banyak yang beli. Tapi berdasarkan pengalaman, biasanya pembeli banyak yang datang menjelang tanggal 17 Agustus. Dan membeli dalam jumlah yang banyak untuk perlombaan," ujar Hapid kepada Radar Kuningan, Selasa 30 Juli 2024.

BACA JUGA:Dua Teman Vina Jadi Saksi di PK Saka Tatal, Ungkap Sempat Bareng Pukul 17.45 sebelum Dijemput Eky

Hapid mengaku untuk berjualan selama kurang dari sebulan di Kuningan ini dia harus menyewa kamar kos tak jauh dari tempatnya berjualan.

Remaja yang sebelumnya hanya bekerja serabutan di desanya, memutuskan berjualan bendera selama musim Agustusan ini karena tergiur keuntungan yang lumayan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan