Pedagang Bendera Tujubelasan Mulai Marak, Mereka Berasal dari Kampung Bendera

Pedagang bendera mulai menggelar dagangannya sejak pertengahan Juli dan berharap barang dagangannya ludes terjual sebelum perayaan Agustusan.-dokumen -tangkapan layar

"Lumayan setahun sekali, kalau sedang ramai keuntungannya lumayan besar. Semoga saja barang jualan saya habis diborong pembeli," harap Hapid.

BACA JUGA:Iptu Rudiana Muncul, Tegaskan Tak Ada Rekayasa

Hapid mengatakan, barang dagangannya tersebut hanyalah titipan dari salah satu bos pengusaha pembuat bendera dan aksesoris di daerah Garut.

Beberapa barang dagangannya seperti bendera, dijual dengan harga bervariasi tergantung ukuran dan jenis aksesorisnya.

Dedi, pedagang bendera lainnya menuturkan, bendera Merah Putih ukuran sedang 120 cm x 80 cm dijual dengan harga Rp35.000 padahal tahun lalu dijual Rp20 ribu.

Bendera berukuran sedang Rp45 ribu, sedangkan yang paling besar yakni ukuran 1,8 meter x 1 meter dipatok dengan harga Rp180.000.

BACA JUGA:Sidang PK Saka Tatal, Pengacara Yakin TKP Hanya di Flyover Talun

Untuk background ukuran 10 gelombang dijual seharga Rp550.000, dan yang 5 gelombang hanya Rp250.000. Umbul-umbul Rp35.000 dan bandir Rp100.000.

"Saya bawa banyak stok bendera berbagai ukuran dan juga aksesoris"

"Mulai yang paling murah bendera kecil seharga Rp10,000, ketupat merah putih yang ditempel di kaca mobil senilai Rp10.000, bandir, umbul-umbul, background hingga bendera ukuran besar untuk upacara di lapangan juga ada. Kalau beli banyak harga bisa digoyang," sebut Dedi, sedikit berpromosi.

BACA JUGA:Dua Dirut RSUD di Kabupaten Cirebon Kompak Mundur

Dedi mengungkapkan, bendera dan aksesoris merah putih tersebut banyak diproduksi di daerah Leles, Kabupaten Garut. Sehingga daerah tersebut dikenal dengan sebutan Kampung Bendera.

Dia pun mengaku menyetok banyak bendera dan aksesoris pada musim Agustusan tahun ini.

"Yang paling banyak dibeli adalah umbul-umbul, karena sekali ada konsumen yang beli paling sedikit lima buah, sedangkan yang beli bendera biasanya satu konsumen beli satu saja"

"Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan dibanding tahun kemarin, mudah-mudahan hingga menjelang 17 Agustus nanti semakin ramai," harap Dedi diangguki Hapid.

Tag
Share