PLN: Sistem Kelistrikan Jawa Tengah Makin Kuat
PT PLN (Persero) berhasil merampungkan pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilo Volt (kV) Ampel New/Boyolali Diameter 3 dan 4.-ist-radar cirebon
PT PLN (Persero) berhasil merampungkan pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilo Volt (kV) Ampel New/Boyolali Diameter 3 dan 4. Selesainya pembangunan, ditandai dengan keberhasilan pelaksanaan pemberian tegangan pertama (energize) pada 27 Juli 2024.
Plh General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Senior Manager Pertanahan, Perizinan dan Komunikasi, Achmad Ismail menjelaskan, pembangunan GITET 500 kV Ampel New/Boyolali bertujuan untuk semakin menguatkan sistem kelistrikan di Jawa Tengah melalui pendistribusian beban listrik yang lebih meluas.
“Seiring pertumbuhan penggunaan listrik oleh konsumen, PLN senantiasa berupaya untuk terus menguatkan sistem kelistrikan dengan meningkatkan fleksibilitas operasi, khususnya di Jawa Tengah dan DIY. Hadirnya GITET Ampel New/Boyolali ini akan membantu mengurangi pembebanan pada GITET lainnya yang berada di sekitar Jawa Tengah,” kata Ismail.
Kata Ismail, penyelesaian GITET 500 kV Ampel New/Boyolali ini menjadi wujud keseriusan PLN dalam menghadapi era transisi energi. Era ini menjadikan konsumsi listrik terus meningkat setiap tahunnya.
BACA JUGA:Komisi III DPR Endus Ada Permainan Hukum Vonis Bebasnya Gregorius Ronald Tannur
Ia mengatakan, PLN kini tengah membangun infrastruktur kelistrikan baik tegangan tinggi dan juga tegangan ekstra tinggi guna menyalurkan pasokan daya listrik yang andal bagi konsumen.
PLN menginvestasikan dana lebih dari Rp700 miliar untuk membangun GITET 500 kV Ampel New/Boyolali dan juga GI 150 kV Ampel New/Boyolali beserta dengan transmisinya. Proyek ini juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat dengan berhasil membuka lapangan pekerjaan baru. Terbukti, setidaknya lebih dari 470 tenaga kerja lokal berhasil terserap dalam proyek ini.
Ismail juga turut mengapresiasi atas kolaborasi dari seluruh pihak yang turut menyukseskan pembangunan ini. Dirinya menuturkan banyaknya tantangan dalam pembangunan dapat diselesaikan karena setiap pihak menjalankan perannya dengan tepat serta memiliki dedikasi yang tinggi.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terkait atas sinergi dan kolaborasi yang luar biasa dalam proyek pembangunan ini. Kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, TNI/Polri, seluruh pejuang kelistrikan PLN Group hingga seluruh masyarakat. Semoga infrastruktur ini dapat beroperasi dengan andal dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, khususnya bagi pelanggan kami,” ucap Ismail.
BACA JUGA:Capaian Kinerja Dinas Sosial dalam Mewujudkan Indramayu Bermartabat
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 4 (UPP JBT 4) Ainanto Nindyo menambahkan, saat ini bagian GITET Ampel New/Boyolali yang telah berhasil di-energize adalah diameter 3 arah GITET 500 kV Ungaran dan diameter 4 arah GITET 500 kV Pedan.
Lanjutnya, IBT 1 yang berkapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA) juga telah berhasil dilakukan backfeeding untuk menguji kesiapan seluruh komponen yang nantinya akan dilanjutkan dengan energize IBT 2 setelah dilaksanakan pemindahan jalur tahap akhir yakni SUTET 500 kV Ungaran - Pedan menjadi SUTET 500 kV Ungaran -Boyolali dan SUTET 500 kV Pedan- Boyolali. Nantinya dengan masuknya IBT 1 dan IBT 2 akan menambah kapasitas sebesar 1.000 MVA.
“Alhamdulillah saat ini kami telah sukses menyelesaikan diameter 3 dan 4 serta backfeeding IBT 1 500 kV. Juni kemarin kita juga selesaikan GI 150 kV Ampel yang akan mengevakuasi daya dari GITET ini. Kalau yang kemarin GI Ampel ada dua trafo yang kapasitas masing-masing 60 MVA, GITET Ampel ini nantinya memiliki dua trafo yang masing-masing berkapasitas 500 MVA, jadi berarti sistem operasinya akan lebih aman dan andal,” tutupnya. (cep)