Tiga Teratas Pemilu Awal di Sunyaragi: Eti, Suhendrik, Dani

Kegiatan Pemilu Awal di RW 03 dan RW 04 Karangbaru, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.-abdullah-radar cirebon

CIREBON- Lagi-lagi, Eti Herawati. Tiap pekan, selalu mendominasi Pemilu Awal yang digelar Radar Cirebon. Seperti pada kegiatan yang digelar Jumat, 26 Juli 2024. Eti unggul jauh, baik secara popularitas maupun elektabilitas. Posisi kedua Suhendrik dan ketiga Dani Mardani.

Pemilu Awal pada Jumat kemarin (26/7/2024) digelar di RW 03 dan RW 04 Karangbaru, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan kesambi, Kota Cirebon. Dan, pemenangnya adalah eti Herawati, calon Walikota Cirebon yang juga Ketua DPD Partai Nasdem.

Untuk elektabilitas, Eti memperoleh suara hingga 30,30 persen. Yang mengejutkan, Suhendrik menjadi runner up dengan elektabilitas 14,14 persen. Dani Mardani di posisi dengan 8,08 persen, serta Effendi Edo 6,06 persen.

Nama berikutnya adalah Bamunas Setiawan Budiman atau Oki dengan 4,04 persen, Agus Mulyadi 4,04 persen, Fitria Pamungkaswati 3,03 persen, Dede Muharam 2,02 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan 28,28 persen. (Lengkap Hasil Pemilu Awal, Baca Grafis)

BACA JUGA:Final Piala AFF U-19 Thailand vs Indonesia: Saatnya Ulangi Memori 2013

Perlu diketahui, dalam kegiatan Pemilu Awal, tim redaksi Radar Cirebon turun langsung menemui warga.  Kepada mereka yang punya hak pilih, tim Pemilu Awal menanyakan tentang kandidat atau bakal calon kepala daerah yang mereka kenal dan siapa yang mereka pilih jika Pilkada Kota Cirebon digelar hari ini. Dua pertanyaan itu untuk mengukur tingkat kepopuleran tokoh dan elektabilitasnya.

Untuk mengukur tingkat popularitas para tokoh, tim Pemilu Awal meminta warga untuk menceklis tokoh-tokoh yang dikenal yang tersedia di dalam kertas suara. Dalam hal ini, warga boleh menceklis lebih dari satu bakal calon yang ia kenal. Warga juga boleh menyebut nama lain di luar gambar di dalam kertas suara Pemilu Awal.

Sementara untuk mengukur tingkat elektabilitas, responden diminta menjawab atau menyebut satu nama yang ia pilih jika Pilkada Kota Cirebon digelar hari ini. Responden bisa menjawab tidak tahu atau abstain jika belum menetukan pilihan.

INFRASTRUKTUR HINGGA MODAL USAHA
Sementara itu, permasalahan terkait infrastruktur seperti jalan rusak, drainase mampet, penerangan jalan umum (PJU), nampaknya masih menjadi masalah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Kota Cirebon. Walikota Cirebon mendatang pun diharapkan mampu menyelesaikan masalah tersebut.

BACA JUGA:Suhendrik Hadiri Konsolidasi Internal Gerindra, Optimis Menang Pilkada Kota Cirebon

Keluhan masyarakat itu kembali terekam dalam kegiatan Pemilu Awal di RW 03 dan RW 04 Karangbaru, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi. Persentase tertinggi masalah yang dikeluhkan oleh warga adalah jalan rusak (30,93 persen) dan persoalan sampah (8,55 persen).

Selain itu, terkait infrastruktur juga ada masalah drainase sebesar 7,24 persen dan PJU sebesar 3,24 persen. Sementara itu, masalah lain yang banyak disorot adalah pendidikan, utamanya biaya pendidikan yang semakin mahal (8,55 persen), harga sembako yang semakin tidak terjangkau (8,55 persen), dan bansos yang dianggap tidak merata dan tepat sasaran sebesar 7,89 persen.

Salah seorang warga RT 03 RW 03 Karangbaru, Rohaeni, menuturkan bahwa masalah seperti jalan rusak, drainase mampet, hingga persoalan sampah, masih menjadi persoalan yang harus diselesaikan oleh Walikota Cirebon yang akan datang.

“Jalan itu banyak yang rusak. Berlubang dan bergelombang. Lalu selokan juga sering mampet karena tersumbat sampah. Oleh karena itu, kita berharapnya para calon walikota ini mau memprioritaskan masalah-masalah seperti ini," katanya.

Tag
Share