Kasatpol PP Jabar Juga Diusulkan untuk Calon Pj Bupati Majalengka

Kepala Satpol PP Jabar Drs Mochamad Ade Afriandi MT (kiri).-dok satpol pp jabar-radar cirebon

CIREBON- Nama Kepala Satpol PP Jabar Drs Mochamad Ade Afriandi MT ternyata tidak hanya diusulkan jadi calon Pj Bupati Cirebon.

Ya, Mochamad Ade Afriandi ternyata juga diusulkan jadi calon Pj Bupati Majalengka. Bedanya, untuk Kabupaten Cirebon, ia diusulkan oleh Ketua DPRD Mohamad Luthfi, sementara untuk Majalengka, ia diusulkan oleh Pemprov Jawa Barat.

Sebelumnya, untuk nama Mochamad Ade Afriandi, ditutup rapat-rapat oleh Luthfi. Ia bahkan melarang Sekwan Asep Pamungkas membocorkannya ke media. Baru pada Minggu (10/12), Luthfi mengakui bahwa nama yang dirahasikan itu adalah Mochamad Ade Afriandi.

Dengan demikian, tiga nama yang diusulan dari DPRD untuk menjadi calon Pj Bupati Cirebon Sekda Hilmy Rivai, Guru Besar IAIN Cirebon Sugianto, dan nama spesial dari Luthfi, Mochamad Ade Afriandi.

BACA JUGA:Tak Lagi Jadi Walikota Cirebon, Eti: Terima Kasih Sudah Bersinergi Bersama

“Ketiga nama yang diusulkan ini berdasarkan rapat pimpinan DPRD, jadi tidak ada yang dirahasiakan. Dua nama sudah sepakat di tingkat pimpinan, satu lagi saya yang mengusulkan. Sebab, unsur pimpinan sebelumnya sudah sepakat satu nama itu diserahkan ke saya untuk menentukan siapa yang layak dan pantas diusulkan," kata Luthfi.

Sebagai ketua, kata Luthfi, dirinya bertanggungjawab penuh atas keputusan lembaga DPRD Kabupaten Cirebon bersama pimpinan yang lainnya. Dia pun mengaku hal ini dijelaskan secara langsung kepada media dengan menunjukkan dokumen atau surat yang diajukan ke Kemendagri.

Ia mengatakan hal itu perlu dilakukan agar informasi yang diterima dan disebarkan ke masyarakat benar-benar valid dan konkrit. “Karena kalau terima selentingan kanan kiri tanpa sumber yang gak jelas, bisa jadi isu yang salah. Dan hari ini saya buka, nama calon Pj yang kami usulkan selain Sekda Hilmy dan Prof Sugianto, ada Ade Afriandi yang merupakan Kasatpol Jabar," ungkapnya.

Luthfi menjelaskan kenapa yang dipilih adalah Ade Afriandi. Ia mengatakan ada beberapa nama eselon II provinsi yang punya sejarah di Kabupaten Cirebon. Seperti Dicky Saromi yang pernah menjabat sebagai Pj Bupati Cirebon, juga Dedi Taufik yang pernah menjabat sebagai Pj Walikota Cirebon. Sedangkan Ade, kata Luthfi, mempunyai garis leluhur Cirebon.

BACA JUGA:Pelantikan Pj Walikota Cirebon Diundur, Sekda Jadi Plh

“Meski ada beberapa eselon II Provinsi Jabar lainnya yang juga punya sejarah dengan Cirebon. Seperti Dicky Saromi dan Dedi Taufik. Hanya saja kedua nama itu tidak bisa di usulkan ke Kemendagri RI karena sudah diusulkan Pemprov Jabar sebagai calon Pj di daerah lain," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon Drs Abraham Mohamad MSi menilai sosok Hilmy Rivai dan Sugianto hanya pelengkap. Karena, kata Abraham, Luthfi telah menjagokan Kasatpol PP Jabar Drs Mochamad Ade Afriandi MT. Kondisi ini, lanjutnya, menunjukkan delegitimasi pemimpin Cirebon. Bukan lagi krisis. “Sebab terlihatnya Cirebon tidak memiliki orang pintar. Dianggapnya bodoh kabeh," sesal Abraham, kemarin.

Abraham mengaku bicara vokal di media bukan berarti menggebu-gebu ingin meraih posisi Pj Bupati Cirebon. “Tidak, tidak (tidak menggebu-gebu ingin meraih kursi Pj Bupati, red),” katanya.

BACA JUGA:Panwascam Lemahwungkuk Waskat Gudang Logistik KPU

Tag
Share