Adu Jargon ala Bacawali

ilustrasi--

BACA JUGA:Zulhas Sebut Belum Ada Keputusan KIM Usung Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta

Kedua: CIREBON HARUS BERUBAH, GA BOLEH GINI-GINI AJA. MENUJU CIREBON MODERN, CIREBON BERANI BERUBAH, IMPOSIBLE IS NOTHING, MUDA, BERANI, ANTI KORUPSI.

Bacawali ini (mungkin) merasa jengkel, jemu, dan jenuh dengan kondisi kota ini, hingga harus termotivasi untuk mengubahnya menajdi modern. 

Ketiga: Religius, Maju, dan Sejahtera. Dua kata, yaitu religius dan maju sebenarnya pernah mejeng dalam visi walikota sebelunya. 

Pencantuman ulang kata religius dan maju (mungkin) dilatarbelakangi oleh kondisi nyata di kota ini yang memang belum menunjukkan nuansa religi dan maju, hingga harus dia angkat kembali. 

BACA JUGA:PLN Apresiasi Layanan Elektronik ATR/BPN, Proses Cepat dan Aman

Selanjutnya dia berpikir jika religius dan maju didapat, maka harapan puncaknya adalah kesejahteraan. Boleh juga.

Keempat: Saatnya Cirebon Maju, Gas! Saatnya Cirebon Maju, Yuh! Gasnang Wong Cirebon, Untuk Kota Cirebon MAJU, RELIGIUS, BERBUDAYA, dan Wis Wayahe Wong Dewek.

Kekayaan kosa kata dalam pikirannya telah tumpah di banyak papan reklame. Menurutnya kota ini belum maju, maka dia ingin membawa lari kota ini untuk bisa maju dengan dengan nuansa religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya luhur Cirebon. Hanya, dia sedikit sinisme, karena bacawali yang lain seolah wong sejen. 

Kelima: KERJA UNTUK Kota Cirebon 2024-2029. Sejatinya (secara normatif) walikota itu dipilih tidak untuk ungkang-ungkang. Penekanan yang dimaksudkan (mungkin) jika terpilih menjadi walikota, dia akan kerja kerja kerja. Hal itu logis.

BACA JUGA:Layani 24 Ribu Penumpang Per Hari, Penumpang Whoosh Terus Meningkat

Keenam: MELAYANI SEPENUH HATI Untuk Kota Cirebon. Maknanya sudah jelas, jika terpilih menjadi wali kota, dia akan menjadi pelayan yang Ikhlas, tanpa pamrih dan meminta imbalan apapun. Semoga konsisten dan komitmen!.

Ketujuh: CIREBON BARU (BERSIH, AGAMIS, RAMAH, UNGGUL) dan CIREBON UNTUK RAKYAT. Kata bersih dan agamis mungkin sama maksudnya dengan jargon bacawali lainnya. 

Sementara kata ramah dan unggul yang dimaksud (mungkin) adalah terbuka dan mampu berteman (bekerja sama) dengan daerah lain demi dan untuk kebaikan. Derajatnya sama, tapi di balik itu memiliki keunggulan komparatif.

Kedelapan: Pembangunan Berkelanjutan. #CirebonAmanah! Jargon yang diusung mengandung makna meneruskan program-program pembangunan walikota sebelumnya. Kepercayaan publik adalah kata kunci jika dia menjadi walikota.

Tag
Share