Yang Muda yang Merencanakan Masa Depan Kota Cirebon

BACA JUGA:Sungai di Desa Tinumpuk Dilakukan Normalisasi, Kuwu Cek Langsung ke Lapangan

Cirebon itu kota kecil hanya seluas sekitar 37.358 km2 , berjalan selama  1 bulan atau 2 sampai 5 bulan, Anda akan mengenal wilayah kota Cirebon sampai dengan pelosok. Mengenal secara utuh; lahir dan batin, wilayah dan karakter warganya. 

Mampirlah di wilayah pesisir,  misalnya semoga yang muda dapat inspirasi untuk menjadikan wilayah  pesisir menjadikan warga betah berlama-lama menikmati laut.

Kemudian silakan Anda mengendarai mobil.  Di jalan-jalan tertentu perjalanan tidak terasa nyaman karena jalan tidak rata. Silakan Anda memperhatikan mobil yang parkir berderet menyempitkan jalan di depan rumah sakit yang lahan parkirnya hanya cukup beberapa mobil.

Silakan berjalan di pinggir kali/sungai yang  tidak terawat; musim kemarau hitam airnya dan pada musim  hujan melimpah airnya, lebar sungai/kali di Cirebon makin menyempit.

BACA JUGA:Diskominfo Beri Latihan Konten Digital Videografi Kepada Anggota Pramuka

Pengamen juga masih beredar di lampu merah dan banyak lagi yang mesti dilihat dengan hati dan pikiran kritis. Wahai anak muda, silakan sentuh Cirebon dengan hatimu yang ikhlas, yang kerja karena Allah.

Tugas utama walikota adalah menata. Yang muda mesti berani menata berbagai tata kehidupan yang membahagiakan rakyat.

Sasaran utama penataan adalah dirinya sendiri, diri walikota dan keluarganya, teman dekat dan keluarganya. Penataan perilaku warga harus diutamakan. Ketertiban hanya dapat terwujud jika warga menyadari akan hak dan kewajibannya.

Perilaku sehari-hari warga Cirebon masih harus diarahkan dengan peraturan yang adil, tidak memilih-milih. Silakan bergabung dengan rakyat biasa yang biasa menjalankan hidup sebisa-bisa.

BACA JUGA:Danramil 1609 Juntinyuat Kunjungi Lembaga Yabumar

Kenali hati mereka agar dapat memunculkan program yang membahagiakan hati mereka, yang senantiasa tersenyum. Silakan berbicara dengan orang kaya agar mereka dapat membantu dengan kekayaannya membangun kota Cirebon.

Pemimpin harus ada di mana-mana dan untuk siapa saja dengan mendahulukan kepentingan membangun akhlak warga dan membangun wilayah kota Cirebon.

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang takut menyakiti hati rakyatnya. Rasulullah SAW bersabda, "Pemimpin mana saja yang dipercaya memimpin rakyat, lalu ia menipu mereka (rakyat), maka ia akan masuk neraka" (HR Imam Ahmad). Ya, Allah kirimkan dari sisi-Mu pemimpin  yang adil, jujur, mau berkorban, bertujuan akhirat.

Cirebon, 22 Zulhijjah 1445/29 Juni 2024

Tag
Share