Belanda vs Inggris: Misi Berat Three Lions

Ilustrasi Euro 2024 antara Belanda vs Inggris.-istimewa-radar cirebon

BACA JUGA:PJ Bupati Cirebon Siap Laksanakan Pesan Penting dari Presiden

“Tidak ada keraguan bahwa mereka memiliki kualitas yang lebih baik daripada tim-tim yang kami lawan sejauh ini. Belanda memiliki sedikit lebih banyak kualitas menurut saya di area tertentu di lapangan, dan ruang untuk kesalahan lebih kecil," ujar Southgate dikutip dari situs UEFA.

"Sama sekali tidak ada alasan kita tidak bisa mengalahkan satu negara. Ini adalah turnamen sepakbola, apa pun bisa terjadi," jelasnya.

DIPIMPIN WASIT KONTROVERSI
Keputusan kontroversial diambil UEFA dengan menunjuk wasit yang pernah terlibat dalam pengaturan skor. Integritasnya dipertanyakan secara terbuka oleh gelandang Inggris Jude Bellingham saat berseragam Borussia Dortmund.

Wasit itu adalah Felix Zwayer, yang akan memimpin pertandingan semifinal Euro 2024 antara Inggris dan Belanda. Zwayer pernah mendapatkan sanksi selama enam bulan pada 2005 setelah menerima suap dari pejabat lain Robert Hoyzer.

BACA JUGA:Keluarga Vina Fokus DPO, Jumlahnya Tetap Tiga Orang

Dilansir dari ESPN, investigasi pada 2005 menemukan bahwa Zwayer menerima suap untuk mendukung klub Jerman Wuppertaler SV dalam pertandingan mereka melawan Werder Bremen Amateure pada Mei 2004.

Bellingham merujuk kembali pada insiden itu dalam wawancara pasca pertandingan pada 2021 setelah Borussia Dortmund kalah 3-2 dari Bayern Muenchen dalam pertandingan besar Bundesliga. Gelandang Inggris, bermain untuk Dortmund pada saat itu.

”Anda dapat melihat banyak keputusan dalam permainan. Anda memberikan wasit, yang telah mengatur pertandingan sebelumnya, pertandingan terbesar di Jerman. Apa yang Anda harapkan?” kata Bellingham.

Bellingham kemudian didenda 40 ribu Euro atas komentarnya, yang terjadi setelah Dortmund tidak mendapatkan penalti di satu sisi dan kebobolan di sisi lain.

BACA JUGA:Pegi Setiawan: Saya Tantang Aep, Ayo Muncul

Kepala Eksekutif Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke menambahkan, Jude Bellingham tidak menyebarkan kebohongan. Sebab yang disampaikan merupakan fakta secara hukum.

”Itu bukanlah kebohongan, melainkan apa yang terjadi di masa lalu. Pernyataan ini seharusnya tidak boleh terjadi, tetapi saya tidak melihat ada sesuatu yang tidak benar di sana. Saya tidak berharap hal itu akan berdampak pada Jude,” ungkap Hans-Joachim Watzke.

Sementara itu, bek Inggris Luke Shaw dengan cepat menghilangkan pemikiran negatif terhadap wasit yang akan memimpin laga semifinal itu. ”Kami harus menghormati UEFA, siapa pun yang mereka pilih sebagai wasit. Itu tidak akan mengubah apa pun tentang kami,” kata Luke Shaw.

BACA JUGA:Kecewa PPDB Zonasi, Protes Disdik

”Kami hanya fokus pada pertandingan yang ada di depan mata, tidak terlalu memikirkan siapa wasit yang akan memimpin pertandingan atau ini dan itu. Bagi kami, itu tidak akan membuat perbedaan,” tegas Luke Shaw. (mid)

Tag
Share