Belanda vs Inggris: Misi Berat Three Lions

Ilustrasi Euro 2024 antara Belanda vs Inggris.-istimewa-radar cirebon

DORTMUND- Dari empat semifinalis Euro 2024, hanya Inggris yang belum pernah memenangkan gelar juara turnamen ini. Inggris ditantang Belanda pada babak semifinal Euro 2024, di Signal Iduna Park, Dortmund, dini hari nanti (11/7/2024) WIB (siaran langsung RCTI pukul 02.00 WIB).

Dari koleksi juara Euro, Spanyol telah meraih trofi juara sebanyak tiga kali, Prancis dua kali, dan Belanda sekali. Sedangkan Inggris belum pernah juara Euro. Padahal, Inggris pernah memiliki kesempatan emas di final edisi sebelumnya (Euro 2020/2021), tapi harus puas dengan kekalahan dari Italia.

Kini, dengan lolosnya ke semifinal, Inggris menjaga asa untuk meraih gelar juara Euro 2024. Namun, untuk mencapai mimpi tersebut, Inggris harus melewati kepungan para jawara Euro terlebih dahulu. Menghadapi Belanda di semifinal dan kemungkinan bertemu dengan Spanyol atau Prancis di final. Inggris harus menunjukkan performa terbaiknya untuk meraih trofi yang selama ini didambakan.

Semifinal Euro 2024 akan menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh para pencinta sepak bola di seluruh dunia. Belanda siap menghadang Inggris. Sedangkan Inggris berusaha meraih gelar perdana. Laga dini hari nanti akan menyajikan pertarungan seru.

BACA JUGA:Berpengalaman Dampingi Kepala Daerah di Jabar,Suhendrik Jadi Tim Penilai Independen KIJB 2024

Final Euro 2024 akan digelar pada Senin, 15 Juli 2024, mempertemukan pemenang dari kedua laga semifinal. Semifinal Euro 2024 akan menjadi saksi bisu dari deretan fakta unik dan menarik. Dengan sejarah, performa, dan ambisi yang ada, Belanda dan Inggris sama-sama memiliki peluang untuk menjadi yang terbaik.

Pertandingan yang digelar di Dortmund jadi keuntungan tersendiri bagi Belanda. Kota tersebut terletak di wilayah Barat Jerman, sehingga lebih dekat ke Negeri Kincir Angin ketimbang Berlin yang ada di Timur dan justru lebih dekat ke Polandia.

Pelatih Belanda Ronald Koeman berharap dekatnya jarak pertandingan dengan Belanda bisa dimanfaatkan fans untuk memenuhi Signal Iduna Park. Baginya hal itu bisa jadi pembeda saat bentrok menghadapi Inggris. "Kami bermain di Dortmund, di salah satu stadion terindah, lebih dekat ke Belanda, mungkin itu membuat perbedaan," kata Koeman jelang laga kontra Inggris, dilansir dari NOS.

"Kami belum memiliki tim terbaik. Saya memahami orang-orang berpikir itu logis, tetapi kenyataannya tidak. Kami melangkah lebih jauh, ini adalah pujian besar bagi para pemain," kata dia. "Kami berada di semifinal Piala Eropa, tidak ada yang menduga hal itu," Ronald Koeman menuturkan.

BACA JUGA:Kamus Bahasa Cirebon Edisi Pertama Dirilis, Ada 5.000 Kosakata

Di sisi lain, pelatih Inggris Gareth Southgate akan membuktikan dirinya bisa ke final. Apalagi, usai menang gramatis di perempat final lewat adu penalti melawan Swiss dua hari lalu, Southgate sebagai pelatih The Three Lions –sebutan timnas Inggris- mendapat olok-olok dari para fans. Hal itu jadi motivasi bagi mantan pemain Tottenham itu. Apalagi, Belanda kerap kali menjadi mimpi buruk Inggris dalam beberapa laga terakhir. Namun, Southgate tak mau terpengaruh dengan rekor pertemuan sebelumnya.

Dikutip dari situs UEFA, secara head to head kedua tim sudah 22 kali bertemu. Rekor pertemuan kedua tim terbilang hampir berimbang. Belanda hanya unggul tipis dengan tujuh kemenangan. Sementara, Inggris meraih enam pemain. Sembilan laga sisanya berakhir imbang.

Namun dalam lima pertemuan terakhir, Belanda sangat dominan dari Inggris. Tim Tiga Singa hanya menang sekali. Belanda sukses tiga kali mengalahkan Inggris dengan satu laga sisanya berakhir imbang.

Southgate mengakui bahwa Belanda akan menjadi lawan yang berat untuk tim asuhannya. Apalagi, The Oranye kerap kali menjidi mimpi buruk Inggris dalam beberapa laga terakhir. Meski demikian, Southgate tak gentar. Ia menegaskan Inggris harus meminimalisir kesalahan sendiri untuk mewujudkan misi mengalahkan Belanda.

Tag
Share