Coklit Keluarga Keraton Kasepuhan Disaksikan Langsung Komisioner KPU Jabar
Petugas pantarlih memasang stiker di kediaman keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon sebagai tanda bahwa rumah tersebut sudah dilakukan coklit untuk Pilkada dan Pilgub 2024.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON -Keluarga Keraton Kasepuhan mulai dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) dalam persiapan pendataan hal pilih Pilkada serentak 2024.
Dalam kesempatan tersebut dihadiri langsung Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat Ahmad Hidayat.
Kegiatan coklit dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon melalui panitia pendaftaran pemilih (pantarlih).
BACA JUGA:Curhat Warga saat Pemilu Awal: Tolong Perbaiki Jalan dan Benahi PPDB
Selain KPU Provinsi Jawa Barat, hadir pula Komisioner KPU Kota Cirebon yang terdiri dari Yogi Maulana Malik, Hasan Basri, Roby Aurysa Hutagalung, dan Sanubi.
Yogi Maulana Malik kepada Radar Cirebon menjelaskan, kehadiran KPU ke Keraton Kasepuhan, adalah dalam rangka melakukan coklit daftar calon pemilih, baik untuk Pilkada maupun Pilgub Jawa Barat 2024.
Petugas yang melakukan coklit adalah pantarlih. “Kami sudah sowan ke keluarga Keraton Kasepuhan, melalukan coklit daftar calon pemilih,” kata Yogi.
BACA JUGA:Eti Unggul Telak pada Pemilu Awal di Kelurahan Sukapura Kota Cirebon
Ya, petugas pantarlih akan melakukan coklit selama 1 bulan.
Dimana mulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024. Hanya saja, sampai saat ini coklit yang sudah dilakukan oleh pantarlih sudah mencapai sekitar 82 persen.
Yogi menjelaskan, pada Pilgub dan Pilkada bulan November 2024, rencananya di Kota Cirebon akan ada 524 tempat pemungutan suara (TPS).
BACA JUGA:Putusan Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Hakim Tegaskan Objektif
Setiap TPS maksimal jumlah pemilihnya sebanyak 600 pemilih, dan minimal sebanyak 400 pemilih.
“Rencananya, ada 524 TPS. Itu belum termasuk TPS di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rutan. Rencananya, lapas akan ada 2 TPS, karena info yang masuk ke kami, pemilih warga Jawa Barat di Lapas Kesambi jumlahnya mencapai 900 orang,” pungkasnya.