Frontal Dukung Pengembangan Sektor Pariwisata Berbasis Alam Ala Kajene Forest

Uha Juhana Ketua lsm frontal-ist-radar cirebon

LSM Frontal yang biasanya garang menyikapi berbagai persoalan dan kerap unjuk rasa di Kabupaten Kuningan, namun kali ini bersikap santun. Organisasi yang dipimpin Uha Juhana itu mendukung sepenuhnya keberadaan Kajene Forest yang baru dilaunching oleh Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, Selasa (2/7). 

Uha memaparkan, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang berpotensi untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya secara maksimal. Sektor pariwisata memerlukan suatu pengembangan kepariwisataan yang baik agar potensi yang dimiliki bisa dikembangkan dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

"Potensi pada sektor pariwisata di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Kuningan sangat luar biasa banyak dan beragam. Mulai dari wisata alam, adat atau kebudayaan semuanya ada dan bisa dikembangkan. Sektor pariwisata seharusnya bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah apabila pengelolaannya dilakukan secara profesional dan benar," tegas Uha, Rabu (3/7).

Menurut aktivis senior ini, apabila banyak wisatawan yang datang ke objek wisata daerah, secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan asli daerah itu sendiri. Selain itu masyarakat di sekitar objek wisata juga dapat memperoleh keuntungan karena terbukanya lapangan pekerjaan yang akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Pemkab Kuningan-Kementerian LHK Teken Pembangunan Bank Sampah Induk

"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kehadiran Kajene Forest, sebagai pengembang usaha pariwisata dari pihak swasta hadir di Kabupaten Kuningan. Terlebih pengembang Kajene Forest sangat memperhatikan dan menjaga unsur-unsur lingkungan abiotik, biotik dan kultur budaya daerah yang tetap terjaga keasliannya," papar Uha. 

Oleh karena itu, lanjut dia, sektor pariwisata yang mengeksplorasi alam harus dikelola baik dengan memakai manajemen yang berbasis lingkungan dan pengelolaan yang terpadu. Yaitu dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi melalui pendekatan ekosistem yang humanis. 

"Kajene Forest hadir bersama seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Kabupaten Kuningan dengan mempertimbangkan keberadaan ekosistem yang ada. Yakni dengan tetap menjaga kelestarian hidup dan kualitas lingkungan," sebut dia. 

Untuk itu sudah tepat jika Kajene Forest sebagai pelaku usaha wisata yang mempunyai kebijakan, kemampuan dan strategi dalam pengelolaan wisata alam yang berbasis lingkungan. Dengan bertujuan tetap terjaganya kelestarian lingkungan dan mempertahankan berlangsungnya kegiatan pariwisata alam yang mampu mendongkrak pendapatan asli daerah.

BACA JUGA:Penjaringan Bacakada di Demokrat Hampir Final

Pengelolaan pariwisata yang berbasis lingkungan dengan cara yang benar dapat menarik datangnya pihak investor untuk menanamkan modal. Pengelolaan objek wisata seperti yang dilakukan oleh Kajene Forest secara profesional akan mendorong tumbuh kembangnya industri pariwisata di Kabupaten Kuningan secara menyeluruh.

"Diharapkan dapat menggerakkan kegiatan perekonomian masyarakat secara luas, terbukanya lapangan pekerjaan, kesempatan berusaha untuk semua. Kemudian juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, mendukung perolehan pendapatan asli daerah secara optimal serta membawa citra positif bagi daerah," katanya.

Uha menambahkan, pengelolaan pariwisata dan pendukungnya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Kuningan. Selain itu pariwisata juga dapat meningkatkan perekonomian dan membuka kemajuan bagi masyarakat dan daerah secara luas. (ags)

Tag
Share