Ditangkap Warga Kadugede karena Mencuri Gara-gara Judi Online, Pelaku Ngaku Sudah Habis Kendaraan hingga Jual
Petugas Sat Reskrim Polres Kuningan memeriksa FR warga Tasikmalaya terduga pelaku pencurian di rumah warga Desa Babatan, Kecamatan Kadugede.-ist-radar cirebon
Penyesalan selalu datang belakangan. Itulah yang dirasakan FR (33) warga Tasikmalaya. Lelaki tersebut kini merasa menyesali dengan perbuatannya dan tak mau lagi main judi online. Sebab, akibat gemar bermain judi online, dirinya harus berurusan dengan polisi setelah tertangkap basah membobol rumah warga Kadugede, Kabupaten Kuningan.
Agus Panther, Kuningan
Pelaku mengaku kalau separuh harta bendanya telah habis untuk bermain judi online slot. Satu unit mobil Honda Civic dan empat motor telah dia jual untuk bisa lancar berjudi. Bahkan FR sampai tega menjual sebidang tanah milik ibunya dengan harga sangat murah demi saldo deposit slotnya tidak kosong.
FR mengaku sudah dua tahun bermain judi online. Berawal dari iseng mencoba setelah melihat temannya bermain judi online dan beberapa kali menang.
"Awalnya hanya iseng, lihat teman main judi online dan menang kemudian saya coba ikutan. Awalnya hanya modal ratusan ribu sempat menang, kemudian ketagihan hingga terus menambah saldo deposit hingga jutaan," terang FR.
BACA JUGA:Usung Konsep Lingkungan, Kajene Forest Resmi Dibuka di Kuningan
Pemuda itu menceritakan, dirinya pernah menang judi online terbesar hingga Rp100 jutaan. Dari uang itu pula FR bisa melunasi cicilan rumah di Tasikmalaya yang kini ditempati bersama istri dan tiga anaknya.
Namun, kemenangan besar itu tak pernah terulang. FR kerap mengalami kekalahan setiap kali memasang taruhan untuk permainan judi slot yang dimainkan.
"Lebih banyak kalahnya daripada menang. Saya sampai harus jual mobil dan empat motor supaya bisa main judi online. Saya juga pernah menjual tanah punya ibu yang harganya Rp30 juta, saya jual murah hanya Rp15 juta untuk bisa deposit," paparnya.
Begitu juga usaha toko klontong dan isi ulang air galon di rumahnya kini terancam bangkrut karena hobinya tersebut. Sudah beberapa bulan ini toko FR tutup karena tak sanggup lagi membeli persediaan barang dagangan karena modal telah habis untuk judi slot.
BACA JUGA:Pembangunan Gedung MUI Kabupaten Kuningan Capai 50 Persen
"Judi slot ini bikin ketagihan. Di awal saya dikasih menang sampai Rp100 juta, pasang lagi terus kalah, nanti menang lagi, kalah lagi, terus-terusan bikin penasaran sampai akhirnya modal habis. Karena penasaran ingin uang balik, saya cari cara supaya bisa main lagi maka saya jual barang-barang di rumah sampai pinjam ke teman supaya bisa isi deposit slot," tutur FR.
Terakhir FR meminjam uang ke temannya sebesar Rp8 juta. Uang sebesar itu, kata dia, tidak semuanya dipakai untuk judi online melainkan sebagian untuk biaya sekolah anaknya.
"Yang Rp5 juta saya pakai untuk isi deposit slot, dan 3 juta lagi untuk biaya sekolah anak. Berharap dari slot saya bisa menang kemudian membayar hutang, tapi ternyata kalah semua," ujarnya.