Penugasan Gus Mul-Fitria Jangan-jangan Hanya Formalitas, Hingga Sekarang Belum Ada Konsolidasi
Agus Mulyadi atau Gus Mul bersama Fitria Pamungkaswati.-dokumen -tangkapan layar
Masih kata Lukman, pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono soal adanya proposal Gus Mul-Fitria untuk Pilkada Kota Cirebon juga harus jadi perhatian serius, baik KPU maupun Bawaslu Kota Cirebon.
BACA JUGA:Mulai Sidang Praperadilan, Pengacara: Ciri-ciri Perong Berbeda
“Mengingat, Agus Mulyadi saat ini menjabat sebagai Pj Walikota yang notabene harus segera mundur jika memang benar sudah menerima penugasan partai. Dengan begitu, netralitas dan secara etika juga bisa terjaga untuk menjaga integritas pelaksanaan Pilkada 2024,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengakui sudah membangun komunikasi dengan Gus Mul, termasuk kemungkinan menduetkannya dengan Ketua DPC PDIP Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati di Pilkada Kota Cirebon.
“Iya, saya sudah komunikasi dengan Agus Mulyadi,” kata Ono saat ditemui wartawan di sela-sela Rakerda PDIP Jawa Barat di Hotel Aston Cirebon, belum lama ini.
BACA JUGA:Makan Gratis ala Komunitas Kosong 3 Cirebon: Buka Setiap Hari, Siapa Saja Boleh Mampir
Ono menyampaikan bahwa komunikasi antara PDIP dengan Gus Mul terus jalan, karena itu konsep yang ditawarkan ke DPD Jabar. Harapannya pada Pilkada Kota Cirebon tahun 2024 ini Fitria diusung sebagai calon wakil walikota.
“Yang ditawarkan proposal ke DPD PDIP Jabar ya itu (Agus Mulyadi-Fitria, red),” terang Ono.
Hanya saja, karena PDIP Kota Cirebon hanya punya 4 kursi pada hasil Pileg 2024, maka perlu komunikasi intens dengan parpol lain. Karena itu, pihaknya pun sudah menugaskan Fitria dan Gus Mul untuk mencari mitra koalisi dengan membangun komunikasi politik dengan parpol lain.