Porseni dan Pendidikan Karakter Siswa
ilustrasi--
Oleh: Adnani SHum*
PENDIDIKAN hari ini tidak hanya berbicara terkait dunia akademik saja akan tetapi lebih luas daripada itu yaitu berbicara aspek non-akademik juga.
Aspek non-akademik yang menjadi fokus pendidikan hari ini adalah terkait pengembangan karakter siswa dan keterampilan sosial ketika siswa tersebut lulus dari proses pendidikan di sekolah.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh sekolah dalam mewujudkan aspek non-akademik tersebut adalah dengan pelaksanaan Porseni, atau Pekan Olahraga dan Seni.
BACA JUGA:Siapa yang Bertanggung Jawab Produk Jurnalistik?
Porseni tidak melulu tentang pertunjukan kemampuan siswa dalam olahraga maupun kesenian akan tetapi lebih daripada itu yaitu bisa juga dimanfaatkan sebagai wadah untuk pengembangan karakter siswa.
APA ITU PORSENI?
Hemat penulis, Porseni merupakan sebuah ajang kompetisi olahraga dan seni yang dilaksanakan dalam satu rangkaian acara.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda rutin yang biasa dilaksanakan dalam kurun satu tahun sekali. Institusi yang melaksanakannya juga beragam mulai dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi.
BACA JUGA:Adi Rodiansyah Terpilih sebagai Ketua Karang Taruna
Selama kegiatan tersebut berlangsung, siswa dapat mengikuti berbagai perlombaan olahraga seperti seperti sepak bola, bulu tangkis, basket, bola voli atau yang lainnya.
Sedangkan dalam bidang kesenian biasanya meliputi lomba menyanyi, menari, melukis, dan drama bahkan story telling.
PORSENI SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER
Kegiatan ini dianggap penting bagi perkembangan karakter siswa. Nilai-nilai positif tersebut secara tersirat ada pada kegiatan Porseni.