Program SIIP Untungkan Kelestarian Ekosistem Lingkungan di Kota Cirebon
Deputi Direktur KIAT, Mr Benjamin Smith mengungkapkan bahwa Kota Cirebon termasuk dalam lima kota yang menjadi percontohan.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Kemitraan Indonesia – Australia untuk Infrastruktur (KIAT) mengadakan kegiatan lokakarya penyusunan visi strategis air limbah domestik pada program Sanitation Infrastructure and Institutional Support (SIIP).
Pentingnya penyusunan visi strategis mengenai air limbah domestik sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan strategi yang tepat terhadap akses sanitasi yang layak dan aman di Kota Cirebon.
Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon memberikan masukan berdasarkan pengalaman dengan program pengelolaan air limbah di masyarakat Kota Cirebon.
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon, Oki Bos Grage Bilang akan Ada Kejutan Jelang Pendaftaran
Saat ini, bahkan untuk menarik retribusi pun masih menjadi pertimbangan bagi masyarakat.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sofyan Satari, menyatakan dukungan terhadap program SIIP karena dianggap menguntungkan bagi kelestarian ekosistem lingkungan di Kota Cirebon.
“Namun, perlu dilakukan kajian yang lebih detail dan matang mengenai siapa yang akan mengelola SIIP ini,” ujar pria yang akrab disapa Opang, Kamis 20 Juni 2024.
BACA JUGA:Pengamat: Gus Mul Kalau Mau Maju Pilkada Kota Cirebon, Ya Tahun Ini
Ia menjelaskan, hal tersebut disebabkan pengelolaan air limbah membutuhkan investasi yang besar.
“Saat ini, kesadaran masyarakat untuk menjadi pelanggan air limbah masih rendah. Bahkan jika ditawarkan secara gratis, mereka masih enggan,” tuturnya.
Dia menambahkan, rendahnya kesadaran tersebut karena menyambung ke sistem air limbah memerlukan perubahan infrastruktur yang signifikan di rumah masyarakat.
BACA JUGA:Mabes Polri: 70 Saksi, 18 Memberatkan Pegi Setiawan
“Umumnya, saluran WC berada di bagian belakang rumah, sedangkan saluran air limbah harus diarahkan ke depan rumah untuk terhubung dengan sistem baru,” jelasnya.
Sofyan menegaskan bahwa pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya sanitasi, termasuk pengelolaan limbah domestik.