Disperindag Jabar Harus Prioritaskan Pengusaha Industri Rotan dalam Pelatihan dan Pameran
Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi bersama Kepala Disperindag Jawa Barat Noneng Komara Nengsih SE MAP mendampingi Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin SE MT dalam pelepasan ekspor rotan di Aksata Rotan, Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON-Pusat logistik rotan rencananya akan di bangun di Kabupaten Cirebon.
Hal ini sebagai upaya untuk menggenjot sektor tersebut adalah merencanakan pembangunan pusat logistik rotan.
Keberadaan pusat logistik, nantinya bisa menjadi solusi saat ada lonjakan permintaan kerajinan rotan. Solusi jangka pendek tersebut pun harus segera terealisasi.
“Nantinya, saat permintaan meningkat bisa suplai. Ini menjadi salah satu keinginan dan mudah-mudahan bisa diwujudkan,” ujar Pj Bupati Cirebon, Wahyu di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon, Oki Bos Grage Bilang akan Ada Kejutan Jelang Pendaftaran
Dikatakannya, industri kerajinan rotan merupakan salah satu identitas bagi Kabupaten Cirebon yang sudah ada sejak lama. Upaya untuk mengoptimalkan potensi itu harus terus berjalan.
Pihaknya, kata Wahyu, sudah meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, agar memprioritaskan pengusaha industri rotan dalam pelatihan maupun pameran.
“Kalau itu dilakukan, akses pasar rotan bisa lebih luas dan mudah. Kami juga sudah diskusi dengan Pj Gubernur Jabar untuk membangun sentra potensi. Nantinya potensi makanan, batik, dan rotan akan digabungkan,” tuturnya.
BACA JUGA:Pengamat: Gus Mul Kalau Mau Maju Pilkada Kota Cirebon, Ya Tahun Ini
Sebelumnya, Pj Bupati Cirebon bersama Kepala Disperindag Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih SE MAP mendampingi Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin SE MT dalam pelepasan ekspor rotan di Aksata Rotan, Jalan Fatahillah, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Bey menyebutkan, perusahaan tersebut mengekspor kerajinan rotan senilai US$28.000 ke Spanyol. Selanjutnya, akan mengekspor ke Uni Emirate Arab dengan jumlah US$170.000.
BACA JUGA:Haul Sunan Gunung Jati di Museum Bahari Jakarta
Menurut Bey, pemerintah terus mendorong peningkatan ekspor dari Kabupaten Cirebon.
Dukungan lebih pun, diberikan kepada perusahaan yang menjadi binaan Disperindag Jabar.