Realisasi Investasi Belum Optimal

DATA INVESTASI: Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon Dede Sudiono mengungkapkan target dan realisasi investasi di Kabupaten Cirebon selama empat tahun terakhir.-andri wiguna-radar cirebon

CIREBON-Sebagai salah satu daerah yang masuk kedalam wilayah Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana, capaian investasi di Kabupaten Cirebon harusnya bisa lebih tinggi ketimbang daerah lainnya di Jawa Barat.

Namun, dengan existing yang ada, capaian Kabupaten Cirebon berdasarkan penilaian dari provinsi masih berada di urutan 21 dari 26 Kota Kabupaten di Jawa Barat. 

Hal tersebut disampaikan Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono saat ditemui Radar Cirebon, belum lama ini. Menurutnya, secara umum sesuai rencana strategis (renstra) target investasi Kabupaten Cirebon selalu sesuai dengan target yang sudah ditentukan.

“Jadi kalau target capaian dan realisasi itu kan sudah ditetapkan, dirumuskan bersama dengan TAPD dan DPRD, dalam lima tahun terakhir, apa yang kita kerjakan selalu di atas target yang dibebankan,” ujar Dede.

BACA JUGA:Poktan Sri Makmur 3 Dukung Raperda Pertanian Organik

Diakuinya, ada perhitungan yang berbeda dengan Provinsi Jawa Barat terkait target yang diberikan sehingga jika mengacu pada target provinsi maka capaiannya akan berbeda.

“Ini juga yang mau kita luruskan, target kita di Kabupaten Cirebon dengan provinsi itu berbeda,” imbuhnya.

Diungkapkan Dede, di tahun 2020 dan 2021, capaian target investasi di Kabupaten Cirebon bahkan menyentuh angka di atas 200 persen yakni pada tahun 2020, target yang diberikan sebesar Rp2,2 triliun dan realisasinya Rp4,9 triliun, sementara di tahun 2021 targetnya sebesar Rp2,4 triliun dan realisasinya Rp4,8 triliun. 

“Karena mungkin melihat capaian kita di dua tahun ini selalu di atas 200 persen akhirnya di tahun 2022 oleh provinsi target kita dinaikan menjadi Rp7 triliun. Padahal, kan saat itu kita masih dalam upaya pemulihan ekonomi karena Covid-19,” katanya.

BACA JUGA:Turunkan Stunting lewat PMT

DPMPTSP pun kala itu sudah melayangkan protes dan meminta rasionalisasi investasi ke pihak Pemprov Jawa Barat yang akhirnya target itu kembali diturunkan di tahun 2023. 

“Di tahun 2022, dari target Rp7 triliun kita hanya bisa merealisasikan Rp3 triliun saja, kalau dipersentasekan itu sekitar 42,7 persen capaian realisasinya, di tahun ini karena persentasenya cukup kecil, posisi kita anjlok di peringkat 26 se-Jawa Barat,” jelasnya.

Di tahun 2023, lanjut Dede, provinsi akhirnya menurunkan targetnya, dari di tahun 2022 sebesar Rp7 triliun menjadi Rp3,2 triliun di tahun 2023. Di tahun itu kondisinya membaik, capaian realisasinya menyentuh angka 92,7 persen.

Ditambahkan Dede, angka realisasi investasi di tahun 2023 mencapai Rp3.002.466.750.796. Jika melihat target di dalam renstra Kabupaten Cirebon capaiannya melebihi target yakni Rp2.939.193.624.147. Capaiannya di atas 100 persen, tepatnya 102 persen. 

Tag
Share