Tiga Hari ke Depan, Cirebon Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Dalam tiga hari ke depan, di wilayah Cirebon dan sekitarnya perlu diwaspadai, karena potensi terjadi hujan lebat dan angin kecing .-dokumen -Radar Cirebon
CIREBON- Masyarakat Cirebon dan sekitarnya di minta waspada dan berhati-hati, karena menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi terjadi bencana hidrometeorologis seperti hujan lebat dan angin kencang yang mengakibatkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan sebagainya.
Hal ini sebagaimana imbauan dalam peringatan dini berupa potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di kabupaten dan kota di Jawa Barat yang disampaikan BMKG Jawa Barat. Peringatan dini ini berlaku sejak Senin (4/12/2023) hingga Minggu (10/12/2023).
Dalam rilis peringatan dini tersebut, BMKG menyebutkan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang berpotensi di sebagian kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Termasuk di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut antara lain karena suhu muka laut di sekitar perairan utara Jawa Barat relatif hangat yang mengindikasikan potensi penambahan uap air ke wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.
Kemudian, sirkulasi siklonik juga masih berpotensi terjadi di sekitar Laut Natuna yang secara tidak langsung membentuk daerah konvergensi dan belokan angin di dekat wilayah Jabar, yaitu sekitar dari Laut Jawa sebelah utara Jawa Barat dan Jawa Tengah hingga Laut Jawa sebelah selatan Kalimantan.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar area sirkulasi siklonik, konvergensi/konfluensi dan belokan angin termasuk wilayah Jawa Barat,” terang Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetya SP MSi dalam keterangan resminya.
BMKG Stasiun Jawa Barat memprakirakan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dalam sepekan ke depan. Selain itu, saat ini MJO aktif berada di kuadran 3 menunjukkan kondisi yang signifikan untuk wilayah Indonesia hingga sepekan kedepan; gelombang atmosfer Rossby Equatorial diprakirakan masih aktif di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Jawa Barat; labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil sedang hingga kuat.
Sementara itu, untuk suhu udara di wilayah Jawa Barat bagian Utara terpantau masih diangka 22 sampai 32°C. Adapun kelembapan udara di Jawa Barat bagian Utara terpantau diangka 60 sampai 95 persen.
Dengan demikian, BMKG mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Terutama saat siang hari antara pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB yang menjadi pemanasan kuat yang ditandai dengan adanya jenis awan comulonimbus.
Jenis awan dengan ciri berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan di puncaknya ini mengakibatkan hujan lebat disertai dengan kilat/petir dan angin kencang. Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kabupaten dan kota di Jawa Barat yang rawan terhadap banjir dan longsor serta bencana lainnya dampak dari hujan lebat.
Pasalnya, hujan lebat diperkirakan merata terjadi di wilayah Jawa Barat. “Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut yang dapat meningkatkan kelabilan tanah dan memicu terjadinya tanah longsor,” tandasnya. **