Bersyukur Kecamatan Mundu tak Masuk Wilayah Cirebon Timur

CIREBON- Karena wilayah Kecamatan Mundu tidak masuk sebagai bagian dari pemekaran Cirebon Timur, sebagaimana sudah diputuskan dalam paripurna DPRD, hal ini langsung disyukuri FKKC (Forum Komunikasi Kuwu Cirebon) Kecamaan Mundu.

Maka dari itu,  wilayah  Kecamatan Mundu akan memasifkan rencana dan langkah-langkah untuk bergabung dengan Kota Cirebon. Ketua FKKC Kecamatan Mundu, H Khaerun mengatakan,  pihaknya bergembira dengan telah diparipurnakannya persetujuan pemekaran Cirebon Timur oleh DPRD Kabupaten Cirebon dan Kecamatan Mundu tidak masuk. Hal tersebut sudah sesuai keinginan warga Kecamatan Mundu. 

“Kalau tidak masuk Cirebon Timur itu memang kehendak dan keinginan warga yang memilih untuk tidak bergabung dengan Cirebon Timur," tuturnya.

BACA JUGA:Rekrut ASN Sesuai Kompetensi, Bupati Indramayu Raih Anugrah Meritokrasi KASN

Kata dia, penolakan warga bergabung dengan Cirebon Timur,  sesuai dengan hasil musdesus di berbagai desa di Kecamatan Mundu. Warga berbagai desa di Kecamatan Mundu  sudah melakukan musdesus dan menolak ikut Cirebon Timur. Musdesus itu kan sesuai dengan keinginan warga, bukan kuwu atau BPD.

Seperti diketahui, DPRD Kabupaten Cirebon telah melaksanakan paripurna persetujuan pemekaran Cirebon Timur pada Selasa (5/12/2023). Dalam paripurna pemekaran itu, ternyata Kecamatan Mundu dan Kecamatan Beber tak masuk atau tidak menjadi bagian dari rencana pemekaran Kabupaten Cirebon Timur.

Sejak awal, warga Kecamatan Mundu memang ingin berbagung dengan Kota Cirebon. Mereka enggan gabung dengan Calon Daerah Otonom Baru atau CDOB Cirebon Timur. Kecamatan Mundu masih menjadi bagian dari Kabupaten Cirebon. Tapi, pihaknya akan terus berjuang agar Mundu bisa gabung menjadi bagian dari Kota Cirebon.

Hasil musdesus di mana banyak warga menyuarakan agar Kecamatan Mundu bergabung dengan Kota Cirebon menjadi penyemangat bagi dirinya  dan FKKC Kecamatan Mundu . “Saat Musdesus kemarin warga menolak bergabung Cirebon Timur dan lebih memiiih bergabung dengan Kota Cirebon," ujarnya.**