Siapa Jadi Plt Sekda?
Tidak lama lagi, Pemkab Kuningan akan memiliki Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah atau Sekda. Dengan catatan sekda yang sekarang menjabat yaitu H Dian Rachmat Yanuar akhirnya benar-benar mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (bacabup) Kuningan.
Sejumlah pejabat yang masuk kategori jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama, memiliki peluang untuk diusulkan Pj Bupati Kuningan sebagai Plt Sekda. Diperkirakan Plt Sekda akan menjalankan tugasnya sekitar satu tahun hingga bupati baru periode 2024-2029 berdinas.
"Dari seluruh pejabat JPT Pratama atau pejabat Eselon IIb di lingkup Pemkab Kuningan, sepengetahuan saya, ternyata tidak semuanya bisa ditunjuk sebagai Plt Sekda. Hanya ada beberapa orang saja yang dianggap memenuhi persyaratan sebagai Plt Sekda," ujar Soedjarwo BA, pemerhati kebijakan dan politik lokal, kemarin.
Syarat tersebut, kata Jarwo Kuat, panggilan akrabnya, adalah sudah dua kali menduduki jabatan kepala satuan perangkat daerah (SKPD), dan juga memperhatikan pangkat dan golongan. Kemudian juga mereka yang mendekati masa pensiun, kemungkinan tidak akan masuk dalam calon Plt Sekda.
BACA JUGA:Mahasiswa IPDN Ikut Penyembelihan Hewan Kurban di RW 15 Permata Harjamukti
"Jumlah JPT Pratama di Pemkab Kuningan terdiri dari kepala SKPD, Staf Ahli Bupati dan Asisten Daerah. Tidak semuanya memiliki golongan dan pangkat yang sama. Ada di antaranya yang masih melati tiga (golongan IV B) dan juga ada yang sudah bintang satu (IV C)," papar Jarwo Kuat.
Nah yang masuk kategori bintang satu atau golongan IV C, lanjut Jarwo Kuat, cukup banyak. Antara lain A Taufik Rohman, Deniawan, I Putu Bagiasna, Toto Toharuddin, U Kusmana, Guruh Iriawan Zulkarnaen serta nama nama lainnya.
Kemudian untuk JPT yang golongan dan pangkatnya sudah IV B, ada nama Elon Carlan, Deden Kurniawan dan sejumlah nama pejabat lainnya. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan melati tiga dan bintang satu terlibat persaingan memperebutkan kursi Plt Sekda.
"Untuk Plt Sekda kemungkinan yang akan ditunjuk nanti adalah yang pangkatnya IV C dan sudah dua kali menduduki jabatan kepala perangkat daerah. Tidak etis kalau Plt Sekda masih melati, sementara anak buahnya bintang satu," sebut Jarwo.
BACA JUGA:Tekan Inflasi melalui Operasi Pasar Bersubsidi
Jarwo juga melihat, peluang Deniawan untuk menjadi Plt Sekda cukup besar. Selain cukup senior di lingkungan rekan-rekannya, Deniawan juga menduduki dua jabatan diluar pemerintahan yang cukup strategis.
"Selain sebagai Inspektur, Pak Deniawan ini juga cukup senior. Sedangkan jabatan non pemerintahan adalah menjadi dewan pengawas di RSUD 46 serta Perumda Air Minum Tirta Kamuning. Itu membuktikan jika yang bersangkutan memiliki kemampuan manajerial. Sehingga berpeluang menjadi Plt Sekda," ungkap Soedjarwo BA.
Selain soal calon Plt Sekda, Harwo juga mengungkapkan, jika saat ini empat parpol yang memperoleh kursi legislatif terbanyak yakni PDIP, PKB, Golkar dan PKS sudah menyiratkan nama cabup. Sayangnya, ke-4 parpol tersebut belum memenuhi syarat 20 persen perolehan kursi parlemen untuk mengusung cabup tanpa melakukan koalisi dengan parpol lain.
"Jika mengkalkulasi sosok cabup-cawabup yang ideal guna menjadi nakhoda Pemkab Kuningan periode 2024-2029, dipastikan akan memunculkan berbagai prediksi. Sangat mungkin akan muncul prediksi duet yang ideal bisa saja politisi- birokrat atau sebaliknya. Bahkan muncul pula asumsi, jika Kuningan ingin lebih baik ke depannya, dibutuhkan duet birokrat dengan pengusaha," sebut Jarwo Kuat. (ags)