Suhendrik Silaturahim dengan Warga RW 3 Sigendeng

Bakal calon walikota Cirebon, Suhendrik menjawab pertanyaan dari sejumlah warga di RW 3 Sigendeng, Kelurahan/Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.-ABDULLAH/RADAR CIREBON -radar cirebon

Sebagai upaya untuk menjalin silaturahmi, Suhendrik melakukan kunjungan kepada warga di RW 3 Sigendeng, Kelurahan/Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, akhir pekan kemarin. Dalam silaturahmi tersebut,  berbagai unek-unek warga disampaikan kepada Suhendrik. Mulai dari kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang dianggap tidak masuk akal, hingga kesungguhan Pemerintah Kota Cirebon dalam melayani warga. 

Dalam silaturahmi tersebut, warga mengeluhkan besaran PBB. Misalnya, dari biasanya dibayar Rp600 ribu, tahun ini naik menjadi Rp6 juta. Serta banyak lagi beberapa aspirasi warga kepada pemerintah.

Suhendrik menjelaskan, kehadirannya di RW 3 Sigendeng dalam rangka memenuhi undangan warga yang ingin bersilaturahmi. Apalagi, banner dirinya terpasang dimana-mana. Sehingga, warga Sigendeng penasaran mengundang Suhendrik. 

“Alhamdulillah berkesempatan memenuhi undangan warga RW Sigendeng,” kata alumni SMAN 6 Cirebon tersebut. 

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Yakin Ridwan Kamil Ikuti Keputusan Golkar Terkait Pilkada

Hendrik, demikian dia biasa disapa, menyebut bahwa dirinya mendengarkan keluhan warga. Yakni, tentang kenaikan tarif PBB yang luar biasa. 

“Kaget juga, warga perkampungan seperti di Sigendeng PBB-nya naik gila-gilaan,” ujar Suhendrik. 

Kalau ingin ada kenaikan pendapatan asli daerah (PAD), menurut Hendrik, tidak harus mengorbankan kepentingan rakyat dengan menaikkan PBB. Karena, kenaikan PBB itu imbasnya tidak hanya ekonomi kelas atas, tapi ekonomi kelas bawah juga terkena dampak. 

Kata Suhendrik, masih banyak potensi lain yang bisa digunakan untuk mendulang PAD. Seperti makanan di tempat hiburan seharusnya masuk kategori pajak hiburan, bukan pajak makanan dan restoran. Sedangkan pajak hiburan lebih besar dibandingkan pajak makanan dan restoran. (abd)

Tag
Share