Ini Kata Ketua DPD PDI P Jabar Soal Mundurnya Ayu

CIREBON- Mundurnya  Wahyu Tjiptaningsih SE MSi dari PDI P bukan  menjadi persoalan bagi PDI P.

Hal tersebut ditegaskan ketua DPD PDI P Jabar Ono Surono ST usai rapat konsolidasi internal PDIP di Ballroom Hotel Apita, Jumat 14 Juni 2024.

Kata dia,  PDIP sudah terlatih dengan keluarnya kader saat momen pilkada dan berlabuh ke partai lain.

BACA JUGA:Kasus Pataraksa, AM Diminta Tempuh Praperadilan

Ia memberikan contoh pada tahun 2013. Ketika itu mantan Bupati Cirebon Dedi Supardi mendorong sang istri maju di Pilbup Cirebon dari partai lain.

“Kita kan pernah mengalami hal itu di 2013. Walaupun waktu itu gak mundur, tapi maju lewat partai lain,” kata Ono usai rapat konsolidasi internal PDIP di Ballroom Hotel Apita, Jumat 14 Juni 2024.

“Jadi bagi kita, terkait Bu Ayu, ya biasa saja. Karena PDI Perjuangan sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini. Artinya, bukan menjadi persoalan besar bagi kami," sambung Ono.

BACA JUGA:PDIP Sudah Terlatih Ditinggal Kader saat Pilkada

Pernyataan senada pernah disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup, Bambang Mujiarto.

Ia meminta seluruh kader dan pengurus di Kabupaten Cirebon tidak resah dan tak khawatir karena ada salah satu pengurus yang mundur dan mendaftar menjadi peserta pilkada di partai lain.

“Tahapan sudah berjalan. Dari mulai penjaringan, penyaringan, baik internal maupun eksternal. Maka wajar jika ada kandidat yang mundur. Itu hal biasa, bukan sesuatu yang luar biasa. Cari perhatian saja,” tegasnya.

BACA JUGA:Imron Dapat Surat Tugas, Untuk Rekomendasi Bakal Keluar Kalau Sudah Ada Pasangan

“Masalah mundur dan maju adalah hak setiap calon yang mendaftar di PDIP"

"Tinggal bagaimana melihatnya saja, apakah mundur ini adalah keinginan pribadi atau ada niat lain. Yang jelas PDIP sudah memberikan ruang untuk berekspresi dan berjuang untuk kepentingan rakyat," tambahnya.