Dinas PUTR Target Tahun Ini 16 Sungai Dilakukan Normalisasi

Normalisasi sungai menjadi salah satu program prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon untuk tahun 2024.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Masyarakat Kota Cirebon diminta untuk tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai.

Hal ini untuk menghindari pembuangan sampah sembarangan ke sungai.

Dan, itu menjadi salah satu kendala utama dalam pelaksanaan normalisasi sungai di Kota Cirebon adalah kesulitan akses alat berat akibat bangunan yang berdiri di sepanjang bantaran sungai.

BACA JUGA:Bersama Menjaga Sinergitas Kota Cirebon

Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Air pada DPUTR Kota Cirebon, Bagus Toni Umbara SE mengatakan, normalisasi sungai menjadi salah satu program prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon untuk tahun 2024.

Hingga saat ini, DPUTR telah melaksanakan normalisasi sungai di beberapa wilayah rawan banjir.

Toni menyatakan bahwa target tahun ini adalah normalisasi pada 16 dari 25 sungai yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota Cirebon.

BACA JUGA:Kendala Normalisasi Sungai karena Sulitnya Akses Alat Berat

“Kami telah merencanakan normalisasi sungai, dan kami berharap dapat menyelesaikan target yang telah ditetapkan,” katanyaa  di ruang kerjanya pada hari Selasa 11 Juni.

Sebanyak sembilan sungai telah dinormalisasi, antara lain Sungai Saluran Cimanggu, Sungai Kebat, Sungai Kalitanjung, Sungai Sijarak 2, Sungai Cipadu, anak Sungai Sijarak, Sungai Sijarak 1, Sungai Ledeng, dan Sungai Kebat.

Sedangkan tujuh sungai lainnya yang akan dinormalisasi meliputi Sungai Langensari, Sungai Sontong, Sungai Kedung Pagak, Sungai Surapandan 1, Sungai Kedungmenjangan, Sungai Pengampaan, dan Sungai Cikenis.

BACA JUGA:Sore Ini Pj Walikota Berangkat ke Jakarta

“Normalisasi sungai dilakukan berdasarkan aduan dari masyarakat dan hasil survei langsung di lokasi,” jelasnya.

Hingga saat ini, kendala yang dihadapi adalah sulitnya akses alat berat ke sungai karena bangunan yang menghalangi di sepanjang bantaran sungai. Selain itu, sedimentasi yang tebal juga disebabkan oleh perilaku buruk masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai.

Tag
Share