Suhendrik Kunjungi Warga, Serap Aspirasi di Karang Anom Kelurahan Pegambiran

DIALOG DENGAN WARGA: Bacawalkot Cirebon H Suhendrik mendengarkan persoalan warga, saat berkunjung ke Karang Anom, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.-abdullah-radar cirebon

CIREBON - Safari politik terus dilakukan bakal calon walikota (bacawalkot) Cirebon H Suhendrik. Salah satu yang dilakukan pria kelahiran Katiasa, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon ini dengan mendengarkan masalah, saat berkunjung ke Karang Anom, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. 

Selama Suhendrik bertemu dan dialog dengan warga, berbagai persoalan di Kota Cirebon ternyata cukup banyak. Tidak heran warga mengeluarkan unek-uneknya di depan Hendrik, sapaan Suhendrik. Mulai dari jalan rusak, saluran irigasi, banjir, kesehatan, hingga bantuan sosial. 

Suhendrik menjelaskan, kehadirannya di Karang Anom karena memenuhi undangan tokoh masyarakat setempat. Karena diundang, kata pria alumni SMAN 6 Cirebon tersebut, dirinya hadir langsung dan bisa bertemu warga. 

“Malam ini adalah kunjungan perdana saya bertemu masyarakat secara langsung,” kata Hendrik. 

BACA JUGA:Suharso Lakukan Penjajakan ke Yuningsih, Ajak Maju dalam Pilkada 2024

Selama ini, walaupun banyak aktivitas di Jakarta dan Bandung, tapi saat ke tanah kelahirannya, Suhendrik melihat kalau Kota Cirebon tidak ada perubahan signifikan. Padahal, dulu, Kota Cirebon itu termasuk Kota Internasional. 

Hadirnya Pelabuhan Cirebon membuktikan, dulu Kota Cirebon menjadi pusat perhatian dunia. Termasuk menjadi pusat penyebaran agama Islam hingga berbagai lintas agama. 

“Kota Cirebon memiliki magnet yang luar biasa. Tinggal goodwill pemerintah daerah memajukan Kota Cirebon,” kata Suhendrik. 

Pria yang mahir delapan bahasa asing ini menegaskan, hadirnya Jalan Tol Cipali, seharusnya jadi peluang pemerintah daerah. Seperti diketahui, Jalan Tol Cipali adalah jalan tol tersibuk di dunia.

BACA JUGA:Pesan Ketua PCNU dari Tokoh Agama untuk Calon Pemimpin Kota Cirebon

“Dan pemerintah daerah Kota Cirebon mesti bisa menangkap peluang itu. Jangan sampai peluang di depan mata dibiarkan begitu saja, yang pada akhirnya, daerah lain yang menangkap peluang itu,” ungkapnya. 

Tidak hanya itu, Hendrik menceritakan bahwa pabrik mobil listrik terbesar di dunia akan dibangun di Indonesia. Tepatnya di Kabupaten Subang. Yang memungkinkan bisa menyambut peluang itu adalah Kota Cirebon. Itu karena Kota Cirebon ternyata memiliki fasilitas lengkap. Mulai hotel, wisata, kuliner, dan lainnya.

“Pemda Kota Cirebon mesti bisa menangkap peluang itu, bagaimana caranya kantor pusat pabrik mobil listrik terbesar di dunia memiliki kantor bisnis di Kota Cirebon. Kalau peluang ini tidak ditangkap, justru kabupaten lain yang menangkap peluang,” jelas dia. (abd)

 

Tag
Share