Sabtu, 23 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Masihkah Guru Digugu Lan Ditiru
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Kamis , 07 Dec 2023 - 18:26
Ilustrasi guru--
masihkah guru digugu lan ditiru oleh: ratna ningsihhari guru sudah berlalu, namun pertanyaan masihkah guru digugu lan ditiru tidak mengenal waktu, akan terus dipertanyakan. selaras dengan pekerjaan guru yang tidak mengenal waktu, bukan begitu? pandangan kepada guru beragam, bergantung pada konteks budaya dan sosial serta kondisi lingkungan masyarakat. secara umum, masyarakat menghormati dan menghargai peran guru sebagai pembimbing dan pendidik, bahkan tidak jarang yang menilai bahwa guru sebagai fasilitator dan inspirator. masyarakat, terutama yang memiliki nilai-nilai tradisional yang kuat, guru masih dianggap sebagai sosok yang harus dihormati. masyarakat tersebut melihat guru sebagai model yang patut ditiru juga digugu. tantangan-tantangan seperti perubahan nilai-nilai sosial atau pergeseran budaya dapat berdampak pada persepsi, penilaian, dan cara pandang terhadap guru. baca juga:korupsi penyakit kronis di indonesia tingkat pendidikan serta kesadaran masyarakat juga dapat mempengaruhi dalam menilai guru. masyarakat yang sangat menghargai pendidikan tinggi dan memahami pentingnya peran guru, guru cenderung mendapatkan lebih banyak penghargaan. pandangan terhadap guru dapat mempengaruhi oleh beberapa tantangan dan tatanan dalam sistem pendidikan, seperti kurangnya sumber daya, masalah disiplin, atau perubahan kurikulum dari tahun ke tahun. kemajuan teknologi dan akses mudah ke informasi dapat mempengaruhi cara masyarakat melihat dan memandang guru. siswa dan orang tua yang lebih terbuka untuk mencari informasi secara mandiri bagaimana seorang guru mampu berdiri di atas kaki-kaki kokohnya sendiri atau guru hanya sebagai wujud nama saja tanpa asa, yang kosong tanpa penghargaan. keterlibatan guru dalam kegiatan sosial dan masyarakat dapat memperkuat atau merusak citra guru. seorang guru yang aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan-kegiatan sosial, atau tanda kutip “sering kelihatan dan muncul” akan mendapatkan penghargaan dan perhatian lebih besar, daripada guru yang hanya terlihat berseragam di dalam kelas, lalu ucul saat tidak mengajar, pulang, istirahat di rumah, lupa bersosialisasi dengan tetangga, besoknya berangkat ke sekolah, dan begitu seterusnya. baca juga:terapkan sistem merit pada manajemen asn, bupati nina diganjar anugerah meritokrasi “digugu dan ditiru” memperlihatkan kaitan dan kedekatan yang terjalin erat layaknya benang merah yang tidak tampak antara guru dan siswa. jalinan benang merah melepas jarak dan batas kelas. guru, dalam perspektif ini, dianggap sebagai pemimpin intelektual dan moral yang memberikan arah bagi perkembangan dan kemajuan siswa. kedekatan emosional guru, siswa, juga orang tua siswa menggambarkan “sistem kekerabatan tanpa jalinan dan pertalian darah”. pada sudut pandang ini masyarakat yang memandang guru dengan penuh penghormatan meyakini bahwa guru bukan hanya sekadar penyampai informasi, tetapi juga penanam nilai-nilai etika dan moral. baca juga:safari pembangunan, bupati imron kunjungi sejumlah proyek fisik guru menjadi model yang dihormati oleh siswa, dengan perilaku dan sikapnya menjadi pedoman bahkan dogma dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa. sikap “digugu dan ditiru” terwujud dalam upaya siswa untuk meneladani perilaku positif dan pengetahuan yang dimiliki oleh guru. guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga mentor, contoh nyata yang memberikan inspirasi dan semangat tinggi kepada siswa untuk mencapai potensi maksimalnya. melalui interaksi di kelas atau di luar kelas, guru menciptakan lingkungan belajar yang membangun, aman, dan nyaman. seiring berjalannya waktu, konsep “digugu dan ditiru” memainkan banyak peran penting dalam perkembangan siswa. guru sebagai figur yang patut dihormati dan ditiru menciptakan fondasi kuat untuk pendidikan yang berkelanjutan dan masyarakat yang lebih baik. meskipun ada berbagai dinamika yang dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap guru, masih banyak orang yang menyadari dan percaya pentingnya peran guru dalam membentuk generasi penerus bangsa. sebab, guru dengan tulus berdedikasi pada pendidikan dan perkembangan siswa. baca juga:epson perkenalkan produk baru bersetifikat tkdn di kabupaten cirebon sehingga pantas jika konsep “digugu dan ditiru” melibatkan interaksi yang erat antara guru dan siswa melukiskan hubungan saling menghormati dan menginspirasi. guru bukan hanya tentang pembawa pengetahuan, sekadar transfer ilmu, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan nilai pribadi siswa. dengan menghargai guru sebagai pemimpin intelektual, masyarakat membangun landasan kuat untuk pertumbuhan siswa dan perkembangan sosial yang berkelanjutan, serta merangkul makna pendidikan yang lebih luas dalam menciptakan masa depan yang cerah, bahagia, dan sentosa. mari kita jalin rasa dan asa yang sama demi masa depan anak-anak bangsa! semangat! (*)penulis adalah analyst di pratama institute
1
2
»
Tag
# profesi guru
# hari guru
# wacana
# opini
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 8 Desember 2023
Berita Terkini
Maraknya Penggunaan Gadget Berimbas Rendahnya Pengunjung Perpustaan 400 Cirebon
Headline
31 menit
Soal Tuntutan Buruh, DPRD: Aspirasi Ini akan Dilakukan Pembahasan Bersama Pemkab Cirebon
Headline
36 menit
Ini Rencana Penataan Hutan Kota Sumber yang akan Dilakukan Tahun 2025
Headline
42 menit
Capil Buka Layanan Perekaman e -KTP di Hari Khusus Jelang Pilkada, Cek Tanggalnya
Headline
48 menit
Polresta Cirebon Lakukan Program Perkarangan Pangan Bergizi Masyarakat di Desa Trusmi Kulon
Headline
54 menit
Berita Terpopuler
Gara-gara WA, Praktisi Hukum: Ketua KPU Kota Cirebon Harusnya Mundur
Headline
16 jam
Ribuan Buruh Wilayah Timur Cirebon Demo, Minta UMK 2025 Sesuai KHL
Headline
22 jam
Jembatan Hati
Wacana
18 jam
Buruh Minta Penetapan UMK 2025 Sesuai Putusan MK
Headline
22 jam
Polemik Kosmetik Bahan Merkuri
Wacana
18 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Bersiap Hadapi ASEAN Cup 2024, Cukup Pakai Skuad Usia Muda
All Sport
23 jam
Timnas Indonesia Mantap di Posisi 3 Klasemen, Berikut Jadwal Pertandingan Selanjutnya
Headline
2 hari
Timnas Indonesia Bisa Mainkan Eliano Reijnders, Kevin Diks Kemungkinan Absen Kontra Arab Saudi
All Sport
5 hari
Timnas Kalah, Erick Thohir akan Mengundurkan Diri Jika Terjadi Hal Berikut
Headline
1 minggu
Kevin Diks Jalani Debut hingga Menit 41, Sangat Senang Namun Kecewa
All Sport
1 minggu