Tren Inflasi Kabupaten Cirebon Menurun

RAPAT: Pj Bupati Cirebon Drs Wahyu Mijaya SH MSi bersama unsur Forkopimda memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi, kemarin. -ANDRI WIGUNA-RADAR CIREBON

CIREBON- Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs Wahyu Mijaya SH MSi memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2024. Tercatat, dalam evaluasi satu minggu, inflasi di Kabupaten Cirebon menurun sebanyak 1,97 persen, dari yang sebelumnya 2,57 persen.

Secara menyeluruh, inflasi di Jawa Barat juga menurun dari 3,07 persen menjadi 2,78 persen. “Kalau lihat trennya baik, relatif turun,” papar Wahyu Mijaya kepada awak media, Selasa 4 Juni.  

Kendati demikian, pihaknya juga harus waspada, mengingat dua pekan lagi Hari Raya Idul Adha. Karena biasanya, menghadapi Idul Adha ada saja beberapa barang kebutuhan pokok yang harganya meningkat. Pemkab, lanjutnya, menandai komoditas yang bakal naik, menyebabkan naiknya inflasi.

“Komoditas yang menjadi perhatian, seperti beras, bawang merah, cabai. Terus ada juga daging ayam dan daging sapi. Sejumlah barang itu yang menjadi perhatian kami, karena menjadi penyumbang inflasi,” katanya.

Selain itu, yang diperhatikan oleh pihaknya adalah panen padi yang tercatat menurun dibandingkan tahun sebelumnya dan kebutuhan beras yang ada di Kabupaten Cirebon. 

Meski jumlah panen padi turun, kata Wahyu, jika untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Cirebon, jumlah beras masih lebih tinggi.

“Walaupun ada penurunan panen, tapi masih cukup untuk kebutuhan masyarakat Cirebon dari sisi beras. Kita lihat dari stok yang ada di Bulog masih cukup, dan Bulog menjamin kecukupan beras,” ujarnya. 

Ia juga terus memonitor dengan baik, dan konsentrasi mengendalikan inflasi dan mengendalikan ekonomi di Kabupaten Cirebon.

Hal itu, sebagai wujud perhatian Pemkab Cirebon dan unsur terkait. “Ini sebagai wujud perhatian kami yang konsen dalam mengendalikan inflasi,” tandasnya. (cep)

Tag
Share