Visi-Misi Bupati Majalengka Tuntas, Palayanan Kesehatan Gratis
Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MM.Pd-dokumen -Radar Cirebon
MAJALENGKA - Memberikan kesehatan yang mudah merupakan jaminan bagi Pemkab Majalengka kepada masyarakat. Hal ini merupakan bentuk upaya Dinas Kesehatan terus untuk peningkatan layanan kesehatan dasar, sebagai salah satu implementasi dalam visi misi Kabupaten Majalengka.
Kepala Dinas Kesehatan Agus Susanto mengatakan, Kabupaten Majalengka telah mencapai status UHC Non Cut Off, memungkinkan akses pendaftaran JKN langsung aktif tanpa masa tunggu. Ini mencerminkan kesediaan untuk memberikan pelayanan setara tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi atau geografis masyarakat.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang prima, Pemerintah Kabupaten Majalengka melaunching program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). “Pada kesempatan tersebut Bupati Majalengka Karna Sobahi M MPd secara resmi melauncing Program Universal Health Converace (UHC),” jelasnya.
BACA JUGA:Ada Apa Dengan Ketua DPRD? Rahasiakan Satu Nama Pj Bupati
Ia pun melaporkan tercatat ada sekitar 172.437 orang yang telah tercover Jamkesda, dan otomatis orang-orang yang tercover jamkesda bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Dirinya, mengklaim ratusan ribu warga di Kabupaten Majalengka saat ini telah tercover layanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
“Alhamdulilah berkat kerja keras bapak bupati sehingga masyarakat Kabupaten Majalengka bisa menikmati pelayanan kesehatan gratis. Pada tahun ini sebanyak 172.437 masyarakat Kabupaten Majalengka telah tercover layanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan gratis,” jelasnya.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengapresiasi dengan diluncurkannya program UHC. Pelayanan kesehatan merupakan salah satu program utama dalam visi misi. Dan dalam 100 hari kerja bupati dan wakil bupati di antaranya Puskesmas Nganjang ka Imah.
BACA JUGA:Taman Kota dan Bunderan Indramayu di Larang Pasang APK
“Selain itu sejak awal saya memandang pembangunan kesehatan itu begitu penting prioritas dan strategis. Makanya awal kepemimpinan saya yang pertama didengungkan adalah membangun rumah sakit Talaga di wilayah Selatan yang harus mewadahi rakyat di Kecamatan Cikijing, Cingambul, Talaga, Bantarujeg, Malausma, Lemahsugih Argapura dan Banjaran,” paparnya.
Bupati mengaku senang, program Puskesmas Nganjang ka Imah ternyata sangat luar biasa. “Rakyat begitu berterima kasih, rakyat Majalengka ketika ditanya butuh apa adalah butuh layanan kesehatan yang mudah dan murah. Makanya politik anggaran saya geser ya dari prioritas kesekian menjadi prioritas utama,” kata bupati.
Oleh karena itu, dirinya bersama wakil bupati sejak awal dilantik telah memprioritaskan anggaran kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas utama.
BACA JUGA:Personel BPBD Majalengka Siaga di Desa Cikaracak, 19 Kecamatan Rawan Longsor
Menurut bupati, untuk layanan kesehatan ini Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka sudah menaruh perhatian yang luar biasa dengan layanan BPJS Kesehatan gratis bagi masyarakat miskin.
Deputi Direksi Wilayah 4 BPJS Kesehatan, Arif Saepudin mengatakan bahwa untuk kepesertaan program JKN adalah di angka 95,71% atau 276 265 juta dari 277 juta. Sedangkan di Jawa Barat capaian uhc-nya mencapai 95,14% atau 46 juta dari 49 juta.