Sekda Dian: Generasi Emas Harus Berkarakter dan Merdeka
Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi menjadi pemateri pada seminar pendidikan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Senin (27/5). -ist-radar cirebon
Membangun Generasi Emas tidak cukup berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada keberagaman, kreativitas, dan potensi setiap peserta didik. Lingkungan belajar yang menyenangkan akan melahirkan generasi penerus yang berkarakter dan merdeka.
Hal itu disampaikan oleh Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi pada seminar pendidikan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Senin (27/5). Seminar tersebut merupakan bagian dari rangkaian puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional dengan tema Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan.
Acara ini dihadiri oleh anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP dan ratusan guru SMP se-Kabupaten Kuningan.
Sekda Dr Dian Rachmat Yanuar mengapresiasi inisiatif Disdikbud Kuningan, dalam upaya meningkatkan kualitas guru secara berkelanjutan di tengah dinamika perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA:Istri Sakit Hati kepada Korban
"Guru harus benar-benar memahami tuntutan perkembangan dan kebutuhan zaman. Kita semua harus memiliki pemahaman dan kesadaran kolektif untuk memajukan pendidikan Indonesia,” ujar Sekda Dian.
Ia menambahkan bahwa Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk memahami potensi, minat, dan bakat anak-anak agar mereka bisa berprestasi.
"Guru inspiratif diharapkan bisa menginspirasi peserta didik dan komunitas di sekitarnya. Keberhasilan seseorang tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari keseimbangan kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial,” jelasnya.
Ia juga menyemangati para guru untuk terus mencintai profesi mereka meskipun menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
BACA JUGA:Komisi III Bakal Panggil Kapolri dan Jaksa AgungTerkait Jampidsus Dikuntit Densus
"Jika guru benar-benar menghayati konsep sekolah menyenangkan, berarti mereka mencintai peserta didik dan berusaha menciptakan generasi yang inovatif, berkarakter, berakhlakul karimah, dan taat pada norma etika dan agama,” ucapnya.
“Seminar ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para guru dan kepala sekolah di Kuningan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui implementasi Kurikulum Merdeka dan Gerakan Sekolah Menyenangkan,” tambahnya.
Menurut Sekda Dian, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga perlu mendapat perhatian karena mampu memberikan pengaruh besar terhadap seluruh sektor kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Oleh karena itu, tenaga pengajar harus cepat beradaptasi dengan perubahan ini.
Seminar yang berlangsung di Gedung Student Center Iman Hidayat Universitas Kuningan (Uniku) ini juga menghadirkan narasumber Muhamad Ali Sodikin fasilitator dari Gerakan Sekolah Menyenangkan, dan dimoderatori oleh Irsan Fajar selaku Kepala SMPN 2 Cigugur, Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Kuningan tahun 2010.