Siswa SMK PGRI Jatiwangi Diberi Penyuluhan Bahaya Narkoba

Siswa SMK PGRI Jatiwangi mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkoba. -almuaras-radar majalengka

MAJALENGKA - Puluhan siswa SMK PGRI Jatiwangi antusias mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkoba yang diselenggarakan di aula sekolah setempat, Selasa (28/5) kemarin.

Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dilakukan oleh trainer dari DPP Penggiat Anti Narkoba Indonesia (PANI).

Kepala SMK PGRI Jatiwangi, Zaenuri, SPd didampingi Wakasek Kesiswaan, Taufik Rahman SPd, menyebutkan bahwa setidaknya 70 siswa, termasuk pengurus OSIS, pengurus ekstrakurikuler, dan perwakilan kelas X dan XI, mengikuti penyuluhan tersebut.

Taufik sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi para siswanya.

BACA JUGA:Puskesmas Munjul Sosialisasi PTM

"Ke depan, para siswa yang telah mengikuti penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba dapat dilaksanakan secara rutin bagi para siswa baru," katanya.

Ketua Umum PANI, Drs Dedi Ginanjar, menyatakan bahwa bangsa ini sedang menghadapi darurat narkoba.
Oleh karena itu, PANI berupaya untuk menggelorakan penyuluhan bahaya narkoba kepada para pelajar agar generasi muda bangsa ini terhindar dari ancaman bahaya narkoba.

"Tiga ancaman utama bangsa ini adalah korupsi, terorisme, dan ancaman bahaya narkoba yang paling berbahaya karena dapat menimpa anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua," tegas Dedi dalam pemaparannya.

Dijelaskan oleh pria asal Cianjur yang tinggal di Kabupaten Subang ini, DPP PANI mengadakan roadshow di 16 kota/kabupaten se-Jawa Barat dalam rangka menyambut HUT ke-8 PANI untuk mempromosikan Jabar Bersih Narkoba (Bersinar).

BACA JUGA:Empat Pelaku Curanmor Diringkus

Kegiatan roadshow penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba dimulai dari Kabupaten Sumedang dan berlanjut ke Kabupaten Majalengka.

Dedi menjelaskan bahwa PANI, yang berdiri sejak tahun 2016, telah memiliki SK dari Kementerian Hukum dan HAM yang berkomitmen untuk melakukan upaya preventif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.

"Saat ini, kepengurusan PANI aktif tersebar di 8 Provinsi di Indonesia," ujarnya. (ara)

Tag
Share